Mohon tunggu...
Rizki Sesaria
Rizki Sesaria Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Jember Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN 22 UNEJ "Back to Village" Membuat Video Pembelajaran Menarik sebagai Inovasi Sekolah Daring

11 Agustus 2020   16:41 Diperbarui: 11 Agustus 2020   16:44 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa pandemi Corona atau Corona Virus Disease 2019 yang dialami oleh dunia saat ini menjadikan beberapa sektor strategis mengalami kesulitan dalam praktiknya, salah satunya pada sektor pendidikan. Terutama pada negara Indonesia yang masih memiliki banyak penduduk sedang mengenyam pendidikan. 

Dampak dari Corona Virus Disease 2019 juga dirasakan oleh masyarakat di Desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember yang saat ini menjadi tempat penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata 2020 Back To Village Universitas Jember. Salah satu dampak yang dirasakan yaitu pada proses pembelajaran siswa-siswi Sekolah Dasar.

SDN Umbulrejo 2 menjadi salah satu Sekolah Dasar yang terpaksa menghentikan proses belajar mengajar di kelas, dikarenakan kondisi yang tidak memunginkan untuk berkumpul dan dapat meningkatkan penyebaran virus Corona. SDN Umbulrejo 2 terpaksa meminta murid-muridnya untuk tetap menjalankan proses pembelajaran namun dilakukan di rumah saja. 

Tugas sekolah masih diberikan oleh guru melalui media WhatsApp, namun kerap kali para siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakannya. Banyak siswa yang memberikan pernyataan bahwa proses belajar mengajar yang dilaksanakan di rumah saja saat ini serasa kurang maksimal, seringkali pemberian tugas tidak disertai dengan pemberian materi oleh guru. Materi yang mereka dapatkan untuk menjadi acuan dalam mengerjakan tugas yang diberikan hanya melalui buku paket dan buku lembar kerja siswa.

dokpri
dokpri
Penulis mengawali Minggu ke-1 KKN Back To Village di Desa Umbulrejo dengan melaksanakan survey lapang di daerah SDN Umbulrejo 02, baik melalui beberapa siswa maupun guru. Setelah menemukan beberapa permasalahan, penulis memutuskan untuk membuat program kerja untuk membantu guru membuat inovasi pembelajaran agar dapat diterima siswa dengan baik. 

Penulis memberikan simulasi pembuatan video pembelajaran, serta mencari media untuk diunggah secara daring agar siswa dapat mengakses dengan mudah. Aplikasi yang kami gunakan adalah menggunakan Wondershare Filmora dan Youtube.

Minggu ke-2 penulis berdiskusi dengan sasaran yakni ibu Rusmiati, S.Pd selaku guru kelas 6 di SDN Umbulrejo 02. Penulis memilih guru kelas 6 sebagai sasaran dikarenakan hasil dari survey ke beberapa siswa memang selama pembelajaran daring ini hanya siswa kelas 6 yang menggunakan alat telekomunikasi lebih maksimal daripada siswa kelas lain yang lebih didominasi oleh orang tua mereka. Pada minggu ke-2 ini pelatihan belum dapat dilaksanakan dikarenakan penulis masih berdiskusi mengenai jadwal dan pengertian-pengertian dasar mengenai penyuntingan video agar dapat dipahami dengan mudah oleh sasaran.

Pada Minggu Ke-3 pelatihan mengenai pembuatan video pembelajaran dengan menyunting video dapat dilakukan menggunakan aplikasi Wondershare Filmora. Penulis memilih aplikasi ini untuk menyunting video pembelajaran sebab dalam penggunaannya tidak terlalu rumit bagi pemula untuk membuat video pembelajaran. 

Minggu ke-3 ini dilaksanakan dengan mencari bahan materi yang akan dimasukkan dalam video pembelajaran, mencari foto-foto dan bacaan untuk penyampaian materi dalam video, dan langkah-langkah dasar dalam memasukkan video, gambar, maupun audio (musik latar) untuk video pembelajaran.

dokpri
dokpri
Minggu ke-4 pelatihan masih tetap dilaksanakan di rumah ibu Rusmiati S.Pd, namun program lain yang ingin penulis laksanakan mulai terpikirkan kembali atas izin guru dan karyawan SDN Umbulrejo 02 yakni pembuatan tempat cuci tangan untuk SDN Umbulrejo 02. Kurangnya fasilitas untuk mencuci tangan menjadi kendala dalam pengenalan protokol kesehatan yang harus dijadikan kebiasaan di sekolah. 

Perlu untuk menambah fasilitas tempat cuci tangan di beberapa sudut sekolah untuk menjalankan kebiasaan baik ini demi kesehatan warga sekolah di SDN Umbulrejo 02. Sehingga pada minggu ke-4 ini penulis mulai melaksanakan survey harga tempat cuci tangan yang dapat dipindahkan sehingga ketika tidak digunakan tempat cuci tangan ini akan disimpan atau diamankan mengingat SDN Umbulrejo 02 termasuk tempat umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun