Mohon tunggu...
Nurmarinda Dewi Hartono
Nurmarinda Dewi Hartono Mohon Tunggu... Freelancer - Ririn Marinda

Pendiam di dunia nyata, Menghanyutkan dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menangis, Hadiah di Balik Kesedihan

11 Februari 2020   22:48 Diperbarui: 12 Februari 2020   13:45 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun menangis adalah kabar baik bagi bayi yang baru lahir karena menandakan jantung, pendengaran, dan otot-otot pada bayi berfungsi dengan baik. Meskipun ada beberapa kasus bayi yang tidak menangis karena adanya gangguan pada jantung atau pendengaran. 

Dalam perkembangan sosio-emosional bayi, menangis merupakan alat berkomunikasi sebelum dapat berbicara. Misalnya ketika bayi sedang lapar, haus, ingin buang air, atau merasa tidak nyaman dengan lingkungannya. Hingga bayi bertumbuh menjadi dewasa pun menangis tidak pernah hilang hanya saja memiliki perbedaan dari segi penyebab dan intensitas. (theasianparents.com)

Stress Reducing

Bukan hanya dengan tertawa kita bisa merasakan ketenangan dan kebahagiaan, tetapi menangis pun memiliki dampak yang sama terhadap stres atau tekanan. Semakin tekanan dibiarkan menumpuk maka kita akan semaki lama merasakan stress. Berbeda hal nya jika mengeluarkan tekanan melalui tangisan untuk mengurangi stres.

Menurut akademisi Jepang Hidefumi Yoshida dalam medcom.id air mata kesedihan sama kuatnya dengan air mata kebahagiaan untuk mengurangi stres. Hal ini karena menangis dapat melemaskan saraf otonom dengan merangsang aktivitas saraf parasimpatik. 

Sehingga menangis lebih efektif daripada tertawa atau tidur. Bahkan rutin menangis seminggu sekali dengan menonton film atau membaca novel yang menyedihkan dapat membuat kita menjalani hidup tanpa stres.

Membunuh Bakteri dan Menghilangkan Racun

Dari segi kesehatan, menangis juga memiliki manfaat yang tidak terduga. Dilansir dari wolipop detik.com bahwa studi yang dilakukan oleh  William Frey menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun yang dibawa dari dalam tubuh. 

Selain itu, air mata berfungsi sebagai antibakteri alami. Cairan antibakteri di dalam mata disebut lisozom yang dapat membunuh 90-95% bakteri. 

Demikianlah hadiah atau bonus yang kita dapatkan dari emosi kesedihan. Jangan takut menangis, tangis bukan untuk dipendam. Jika kita tidak diberi kemampuan menangis maka tubuh kita tidak dapat menyembuhkan tekanan secara alami.  Bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah menciptakan emosi sedih beserta hadiah dibaliknya, air mata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun