Mohon tunggu...
Nurmarinda Dewi Hartono
Nurmarinda Dewi Hartono Mohon Tunggu... Freelancer - Ririn Marinda

Pendiam di dunia nyata, Menghanyutkan dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika 'Sang Introvert' Menguasai Panggung

15 September 2019   15:50 Diperbarui: 19 September 2019   21:41 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: weheartit.com @ikram2589 

Apa yang ada di benak para pembaca jika mendengar kata introvert ? Pemalu, pendiam, takut bertemu dengan orang lain, selalu menyendiri atau bahkan anti-sosial ? Ketahuilah bahwa anggapan itu salah, karena nyatanya introvert tidak selalu pemalu atau tidak berani bersuara. Saya pun mengakui bahwa saya salah satu kaum introvert karena saya tidak bisa spontan mengemukakan pikiran dan perasaan, terutama dalam lingkungan yang baru. 

Dalam tulisan ini saya ingin mengajak para pembaca (sekaligus curhat) untuk masuk ke dalam dunia kaum introvert yang juga ingin dimengerti. Banyaknya anggapan sepihak yang mengucilkan kaum minoritas seperti kami tanpa mau mengenali lebih dalam. Untuk itu saya tergerak untuk mengemukakan pendapat tentang kelebihan kaum introvert yang jarang diketahui berdasarkan pengalaman. Bagi pembaca yang merasa memiliki kepribadian yang dimaksud, welcome to the club !

Menurut psikolog Hans Eysenck, introvert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi dengan karakteristik watak yang tenang, pendiam, suka menyendiri, suka termenung dan menghindari resiko. Kemudian tokoh psikologi  Carl Gustav Jung berasumsi bahwa introvert sebagai kaum minoritas yang walau demikian memiliki peranan menonjol dalam kehidupan sosial. Beliau juga mengatakan bahwa introvert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif dan orientasinya tertuju  ke dalam (internal).

Kepribadian introvert dapat dikatakan selalu memproses sesuatu dengan berpikir terlebih dahulu sehingga mereka adalah orang yang cenderung fokus kepada pikiran, perasaan, dan mood yang berasal dari dalam diri sendiri dibandingkan dengan mencari stimulasi yang berasal dari luar. Hal demikianlah yang membuat persepsi bahwa orang introvert itu pendiam dan tidak dapat menunjukkan kemampuan dirinya. 

Dalam dunia akademis seperti di sekolah introvert jarang mendapatkan tempat khusus karena ia tak dapat mendominasi perhatian dalam proses belajar-mengajar. Selama menjadi siswa bagi saya hal terberat adalah persaingan dalam proses pelajaran. Apalagi pendidikan kita menganut 'sistem' siapa murid yang sering angkat-tangan adalah murid paling pintar.  Sementara siswa yang hanya memiliki kecemerlangan dalam tes tulis jarang menjadi sorotan. 

Punya Kemampuan Menulis Otodidak

Namun tahukah bahwa seorang introvert memiliki banyak kelebihan dan kekuatan yang tersembunyi yang manakala kekuatan itu ditunjukkan ia tak akan punya lawan ? Hal ini nyata dan sudah saya buktikan ketika pelajaran bahasa Indonesia di masa sekolah. Kaum minoritas yang dapat menguasai kelas adalah siswa introvert khususnya pada menulis sastra maupun non-sastra. Sementara kaum yang berseberangan (ekstrovert) akan lebih menguasai materi teater, mendongeng, ataupun yang berhubungan dengan komunikasi yang ekspresif. Namun, tidak menutup kemungkinan seorang introvert dapat menjadi pemain teater begitupun sebaliknya. 

Sebagai seorang introvert sejati, kebiasaan saya yang tidak bisa lepas adalah selalu sibuk sendiri dengan buku, pena, dan kertas, duduk paling pojok, kalaupun tidak,duduk selalu rapi dan jarang bergerak atau berpindah posisi. Ya, itu adalah contoh ke-introvert-an saya. Saya merasa terlalu banyak yang saya pikirkan namun tidak bisa diungkapkan lewat bahasa lisan. Alasan utamanya karena tida ada teman yang bisa diajak bicara tentang apa yang saya pikirkan. Oleh karena itu saya lebih memilih untuk menuliskannya pada secarik kertas atau berdiskusi sendiri dengan buku. Jika sedang tidak punya waktu, saya memilih untuk mengerjakan deadline atau menulis rangkaian kegiatan saya dalam sehari, seminggu, atau sebulan. Kebiasaan seperti di atas itulah yang membuat seorang introvert akan terbiasa dengan sendirinya untuk merangkai kata dalam tulisan sehingga ia bisa lebih unggul. 

Pengamat dan Konsultan yang Baik

Sadarkah bahwa orang-orang pendiam memiliki kemampuan membaca situasi ? Benar, seorang introvert diberikan kelebihan untuk peka terhadap sekitar karena mereka lebih suka mengamati. Mereka akan memperhatikan sesuatu secara detail kemudian memprosesnya menggunakan pikiran sebelum bertindak. Hal ini adalah kebiasaan orang introvert yang secara tidak langsung melatih dirinya untuk mempelajari situasi.  Mereka adalah pendengar yang baik sebab itu mereka seringkali menjadi tempat konsultasi di kalangannya. Ketika ada masalah yang mereka tangkap, orang introvert akan memahaminya dengan seni tersendiri: memasukkannya dalam pikiran, mengalirkannya lewat hati, dan menjadi problem-solver yang handal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun