Mohon tunggu...
Dwi Rini Endra Sari
Dwi Rini Endra Sari Mohon Tunggu... -

Lahir di Jakarta...smp-kuliah di Jogja kembali lagi ke Jakarta untuk mengabdi kepda negara di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Kekacauan" Media Online, Perubahan Terjadi

20 September 2018   07:48 Diperbarui: 20 September 2018   09:25 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanpa kita sadari, sekarang kita sedang berada di budaya instan , tanpa batas , ruang, dan waktu. Berbeda dengan dulu, masyarakat masih mengalami budaya tradisional, kita dibatasi ruang dan waktu.

Masyarakat masih menggunakan cara konvensional dalam melakukan aktivitas mereka, seperti melakukan transaksi, kegiatan usaha mereka, dan berbagai aktivitas lainnya. Misalnya, kita selalu mendatangi toko atau supermarket untuk membeli barang atau sesuatu yang kita inginkan.

Tidak hanya itu, ketika kita ingin berpergian atau mencari angkutan umum, seperti taksi, kita pasti keluar rumah untuk menstop taksi . Bagi mereka yang bekerja di perkantoran, mereka masih melakukan door to door untuk mengirimkan berkas antar unit atau bahkan instansi.

Dari tahun ke tahun, budaya kita telah beralih ke online, sebagian masyarakat telah beralih ke online dibarengi dengan kaum anak muda. Saat ini kita pun dengan dibarengi para pemuda kita pun dihadapkan dengan generasi millennial, yaitu yang biasa disebut generai Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah generasi X, yaitu pada tahun 1980-2000 an.

Mereka yang lahir di era tersebut sangat suka berlama-lama di sosial media atau dunia digital, mereka lebih suka dengan hal kekikinian. Generasi millennial merupakan generasi zaman sekarang, mereka sangat suka berkutat di sosial media.

 Generasi Millennial adalah genersi zaman sekarang, mereka sangat suka berkutat di social media. Maka jangan heran jika media sosial  dipenuhi anak-anak muda yang eksis.

Berdasarkan data bahwa generasi millennial mencapai 80 juta, dan 20 juta generasi Z atau sekitar 100 juta penduduk Indonesia, yaitu 40 % penduduk Indonesia, seperti yang dikatakan Prof. Renald Kasali (Rumah Perubahan). Data ini menunjukkan bukan minoritas lagi, melainkan mayoritas, masyarakat saat ini generasi millennial.

Kondisi ini menunjukkan bahwa Masyarakat zaman sekarang, terlebih para pemuda sudah snagat cerdas dalam memanfaatkan perkembangan teknologi. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa media online yang sedang menjamur di tengah-tengah masayarakat saat ini, menadakan bahwa berbagai media online ini memberikan solusi dari kemacetan dengan memberikan kecepatan, solusi dari kelangkaan informasi dengan ketersediaan informasi. Bahkan, memberikan solosi bagi para pengusaha atau para petani yang akan menjual produk mereka.

Sebelumnya, petani mengalami kerugian, saat mereka 'diperas' dengan tengkulak untuk menjual produk pertanian mereka. Tetapi saat ini dengan adanya budaya ini dapat memangkas mata rantai dan mengurangi kerugian bagi pengusaha dan para petani. Mereka bisa menjual langsung ke konsumen, tanpa melalui perantara.

Kita dihadapkan fenomena-fenomena yang ada di masyarakat, seperti aplikasi Angkutan umum online, seperti Go-Jek, Go-Food,  Go- Car, Uber, Grab Car, dan Grab-bike. Aplikasi ini memudahkan publik untuk mobilisasi melakukan aktivitas mereka, karena menurut sebagian mereka, aplikasi ini lebih praktis dan menawarkan harga yang lebih murah.

Kondisi ini mendorong angkutan taksi blue-bird  bekerja sama dengan Go-Jek dengan menghadirkan sebuah fitur baru di aplikasi Go-Jek, yakni Go-BlueBird. Fitur ini hadir khusus bagi pengguna yang ingin memesan taksi Blue Bird.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun