Mohon tunggu...
Dwi Rini Endra Sari
Dwi Rini Endra Sari Mohon Tunggu... -

Lahir di Jakarta...smp-kuliah di Jogja kembali lagi ke Jakarta untuk mengabdi kepda negara di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Oktober-November, Awal Musim Hujan Siap Menyapa

7 September 2017   18:10 Diperbarui: 7 September 2017   20:52 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dibandingkan tahun 2016, di tahun 2017, sebagian wilayah Indonesia lebih kering dan lebih basah dibandingkan tahun 2015.  Sesuai dengan rilis yang dilakukan BMKG pada Maret  2017, sebanyak 85 % wilayah Zona Musim Indonesia telah memasuki musim kemarau pada awal September 2017.

 Sementara berdasarkan pantauan Hari Tanpa Hujan bahwa beberapa tempat di  Jawa hingga NTT telah mengalami Hari tanpa Hujan berturut-turut selama lebih dari 60 hari. Bahkan di beberapa tempat di Jawa Timur, NTB, NTT mengalami Hari Tanpa Hujan lebih dari 100 hari.  

Pada bulan ini, sebagian besar pulau Jawa bisa dikatakan sedang mengalami puncak musim kemarau, dan akan masuk awal musim hujan pada Oktober-November 2017.

Saat ini sekitar 86% wil Indonesia sudah masuk musim kemarau, sedangkan 14%masih banyak terjadi hujan.  

Beberapa wilayah seperti Sumatera bagian selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Bagian Selatan,  Jawa Bagian Tengah, Jawa Tengah, Jawa Bagian Timur, Jawa Timur, dan Papua memasuki awal musim hujan Oktober-November 2017. Sementara itu, untuk wilayah Maluku bagian Tengah mengalami curah hujan rendah pada Bulan Oktober-November.

Berdasarkan pantauan, untuk 3 dasarian bulan September untuk wilayah Sumatera bagian Utara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua memilki curah hujan 50-100 mm/ hari, kondisi ini kebalikan dengan Pulau Jawa yang memiliki curah hujan 40-45 mm per 10 hari.

Untuk wilayah Jabodetabek sendiri awal musim hujan di mulai pada Oktober yang dimulai dari Jabodetabek bagian Selatan, Tengah, dan Jabodetabek bagian Utara.

Sementara untuk kondi ENSO (El-Nino Southern Oscillation) netral dengan indeks ENSO =-0.2, tidak El-nino maupun tidak La-Nina sehingga tidak memmpengaruhi penambahan dan pengurangan uap air.

Untuk Suhu Muka Laut di wilayah Pasifik Timur sendiri dingin, kondisi menandakan adanya anomali negatif sehingga mengakibatkan wilayah Indonesia mendapatkan tambahan supply uap air untuk pembentukan dan pertumbuhan awan hujan.

Menjawab beberapa pertanyaan yang muncul di tengah-tengah masyarakat kapan wilayah Indonesia masuk awal musim hujan dan mengalami puncak musim hujan?,, maka Awal Musim Hujan 2017/18 di sebagian besar daerah diprakirakan mulai Akhir Oktober - November 2017 sebanyak 260 ZOM (76.0%) dan mengalami puncak musim hujan pada Desember 2017-Februari 2018.

Masyarakat perlu mewaspadai daerah-daerah yang rentan bencana, terutama saat massa transisi, seperti angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi. Untuk wilayah P Jawa, massa transisi terjadi pada Bulan September.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun