Hujan semakin melebat di balik rintik-rintik itu aku menghitung setiap butir yang jatuhÂ
Pada petang yang semakin menggelap rupanya kini tiada lagi senyum yang biasa ku sambut dengan hangat
Tak ada lagi aroma kopi hitam pekat favorit mu yang biasa dibersamai kepulan asap rokok
Terngiang suara dan tawa mu diantara rinai yang kian menderasÂ
Begini rasanya memeluk sepi dengan sekumpulan amarah yang masih menyesak dadaÂ
Semakin hari kita semakin jauh meski sebenarnya aku tak pernah lupa luka akan pergi muÂ
Duduk sendiri masih menanti mungkin saja kau akan pulang seperti pagi-pagi sebelumnya
Tapi itu sudah tidak mungkin sebab kau telah pulang kesisi-Nya
Musi Banyuasin, 19 Maret 2023