Mohon tunggu...
Ririn Anggraeni
Ririn Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Pekerja Biasa

Dulu pernah menggemari hujan pada akhirnya tidak pernah bertemu payung yang tepat. Tetap basah kuyup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Marah Pada Takdir

15 Februari 2023   21:06 Diperbarui: 15 Februari 2023   21:12 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Perihal menikah sampai disini aku mengerti mungkin itu bukan lah hal yang pantas untuk seseorang seperti ku. 

Aku merasa begitu aneh ketika dicintai seseorang dengan sangat. Sedangkan aku lupa cara berhenti mencintai diri sendiri. Ya, aku lebih suka sendiri. Aku suka hening.

Ketika seseorang justru tidak mendapatkan timbal balik dari perasaannya dan aku merasa seperti seseorang yang gagal. 

Aku benci ketika rencana dan harapan tiba-tiba berubah menjadi sebatas omong kosong belaka. 

Aku benci terluka, aku benci memikirkan praduga-praduga tentang seseorang . Aku benci air mata yang jatuh karena seseorang. 

Aku benci ketika ibu ku harus menyiapkan pernak pernik untuk pernikahanku yang ntah kapan. Ada rasa sesal, sedih dan kecewa. Tak ada yang tau lelahnya lagi dan lagi memulai cerita baru tanpa bertemu pada titik akhir yang lain. 

Hari ini apa mungkin aku sedang marah pada takdir? 

Kali ini maaf kan aku Tuhan...

Mungkin pada waktunya aku akan memeluk apapun itu takdir yang sudah Engkau tuliskan. 

#Musi Banyuasin, 15 Feb 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun