Mohon tunggu...
Ririn Anggraeni
Ririn Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Pekerja Biasa

Dulu pernah menggemari hujan pada akhirnya tidak pernah bertemu payung yang tepat. Tetap basah kuyup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Manusia Asing

13 Desember 2022   19:50 Diperbarui: 13 Desember 2022   20:04 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita akhirnya menjadi dua manusia asing yang  tak pernah menyangka akan bertemu pada kata selesai

Saling menerka tentang siapa sebenarnya yang salah 

Menuang cuka

Menabur garam pada luka yang semakin menganga

Bertahan memilih bersama justru mengubah kita menjadi manusia jahat yang saling menyakiti satu sama lain

Kau yang tak pernah yakin dan aku yang terus meminta pasti

Hening, kita membiarkan hening dan waktu menjadikan cerita ini sebagai masa lalu

Ada aku yang terus berusaha menetap dalam ragu-ragu mu 

Rasanya, seperti hati yang dicabut paksa dari dalam dada

Lumat hancur dalam genggaman kita yang keras kepala

Musi Banyuasin, 13 Des 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun