Mohon tunggu...
Ririn Anggraeni
Ririn Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Pekerja Biasa

Dulu pernah menggemari hujan pada akhirnya tidak pernah bertemu payung yang tepat. Tetap basah kuyup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bertemu Kehilangan

11 Juli 2022   21:54 Diperbarui: 11 Juli 2022   22:06 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada kata dalam hening dan gelap ini

Marah tentu saja aku ingini 

Apalagi yang bisa dilakukan selain memendam dalam-dalam setiap luka yang datang

Memilih arah tak bisa diartikan jika semuanya akan baik-baik saja

Berkali-kali bertemu kehilangan 

Menjadikan tawa sebagai topeng

Dari banyaknya air mata yang tiba-tiba tumpah

Mungkin saja ini hanya salah satu dari alasan mengapa sewaktu kecil kau menangis saat permen mu diambil? 

Musi Banyuasin, 11 Juli 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun