Mohon tunggu...
Ririn Anggraeni
Ririn Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Pekerja Biasa

Dulu pernah menggemari hujan pada akhirnya tidak pernah bertemu payung yang tepat. Tetap basah kuyup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Pagi

22 Juni 2022   06:21 Diperbarui: 22 Juni 2022   06:36 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi masih sama 

Terkadang menanti terbit matahari

Atau pasrah pada kelabunya mendung

Ada harapan yang membangunkan orang-orang

Atau sekedar bangun karena memang harus bangun

Pagi adalah dingin yang penuh semangat

Orang-orang menyambutnya dengan segelas minuman hangat

Sebagian orang memilih mengurung diri dalam selimut

Berhenti dengan harapan-harapan

Berharap malam kembali datang

Namun, pagi adalah pagi bangun atau pun tidak itu pilihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun