Mohon tunggu...
Dimas Bagas
Dimas Bagas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Millenial E'new'rgy", Penggerak Generasi Zaman Now Menuju Kemandirian Energi

2 Agustus 2018   08:05 Diperbarui: 2 Agustus 2018   14:35 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Energi merupakan sebuah sarana yang penting sebagai penunjang kehidupan manusia, karena tanpa energi, makhluk hidup dapat terganggu aktivitasnya sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka, maka dari itu perlu disadari bahwa kita harus mulai meninggalkan paradigma konvensional mengenai Energi dan menjadikan Energi sebagai 'bahan pokok'. 

Lebih luas lagi bahwa di tingkatan negara, energy telah menjadi sebuah kebutuhan dasar untuk menggerakkan segala sektor kehidupan berbangsa dan bernegara, mulai dari pemenuhan kebutuhan masyarakat, kebutuhan operasional fasilitas umum, serta menjadi penyumbang devisa negara melalui Badan Usaha Milik Negara, salah satunya Perusahaan Gas Negara karena tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. 

Sebagai salah satu BUMN yang berkaitan dengan sektor energi, tentu saja PGN memainkan peran yang cukup vital dalam pemenuhan kebutuhan energi, khususnya gas dalam negeri.

Di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo, terdapat gagasan Revolusi Mental yang digelorakan kepada seluruh masyarakat dengan maksud untuk merubah serta meninggalkan perilaku yang kurang produktif dan beralih kepada masyarakat yang berkemauan keras, inovatif, berintegritas, dan memiliki semangat gotong royong, khususnya dalam menghadapi era globalisasi saat ini. 

Berkaitan dengan judul yang saya pilih saya menggarisbawahi mengenai  partisipasi dari pemuda-pemudi Indonesia dalam merespon keterbatasan ketersediaan energi dalam negeri, di lingkungan saya, sebagai pemuda berstatus mahasiswa di salah satu Universitas Negeri di Semarang.

Cukup banyak teman dan warga di sekitar lingkungan dimana saya tinggal yang menggambarkan urgensi untuk pengembangan energi dikarenakan penggunaan energi yang berlebihan dan tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan pencahayaan melalui lampu sepanjang hari, penggunaan air tanpa mengenal batas dan penggunaan bahan bakar berlebihan yang pada akhirnya akan mengancam ketersediaan energi karena energi seperti bahan bakar bermotor dihasilkan melalui fosil yang saat ini berada pada kondisi yang sangat terbatas.

Oleh karena itu perlu bagi saya untuk beralih kepada penggunaan energi lebih efisien dengan aksi nyata dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan beralih kepada penggunaan sepeda untuk menjadi sarana transportasi saya karena dengan aksi kecil tersebut saya dapat memetik manfaat dengan mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan bugar serta dapat berkontribusi dalam menekan global warming yang membuat suhu di bumi meningkat dan lebih besar lagi akan mengancam eksistensi manusia.

Membahas lebih lanjut mengenai judul yang saya pilih yakni "Millenial E'new'rgy, Penggerak Generasi Zaman Now Menuju Kemandirian Energi", saya mencoba menekankan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya para pemuda-pemudi saat ini harus melakukan revolusi, bukan mengangkat senjata, namun lebih kepada sebagaimana saya tulis sebelumnya mengenai pembangunan kepribadian bangsa yang kemudian dapat dipetik manfaatnya melalui produktifitas, karena kita ketahui bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi dalam beberapa waktu kedepan, tepatnya pada tahun 2030. 

Dan berkaitan dengan hal tersebut, maka Indonesia harus mampu memanfaatkan segala potensi yang ada dari generasi muda demi peningkatan daya saing, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat meningkatkan produktivitas, dan energi menjadi salah satu unsur penunjangnya.

Oleh karena itu Pemerintah Indonesia tidak dapat berfokus hanya pada pengembangan salah satu sektor, namun energi harus menjadi pertimbangan karena ibarat mobil tidak dapat melaju ke tujuan tanpa bahan bakar, dan pada akhirnya akan menghasilkan para generasi muda yang dapat meningkatkan daya saing bangsa di dunia Internasional dalam berbagai sektor.

Karena faktanya saat ini bahwa banyak dari masyarakat Indonesia di berbagai pelosok negara belum menikmati energi sebagaimana mestinya, padahal mayoritas dari pemuda Indonesia yang berprestasi berasal dari warga menengah kebawah dengan berbagai keterbatasan baik ekonomi, geografis, dan lain-lain, maka saya menilai bahwa Perusahaan Gas Negara diharapkan dapat menjadi 'pelumas' yang akan menjadi mesin pencetak generasi millennial yang berkualitas di seluruh wilayah negara, baik di perkotaan maupun daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun