Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk yang Terpuruk

1 April 2019   17:53 Diperbarui: 1 April 2019   17:54 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.yourtango.com/

apa yang bisa engkau perbuat
saat beban semakin berat
saat waktu seperti berkarat

mengangkat kepalapun terasa ragu
hati terlanjur tertunduk malu
semuanya berlalu, tak sudi menunggu

dada yang tertusuk remuk
tangan yang tak lagi khusuk
kaki yang terlanjur melangkah di jalan busuk

semua menjadi serpihan yang terbuang
terpencar, tergeletak, tak ada yang mengenang
meringkuk dengan tengkuk dan tangan menyilang

pada luka yang teramat dalam
nurani mana yang mampu diam
lantangkan saja tangismu pada doa-doa malam

lalu biarkan tetes bening berjatuhan
lepaskan, lepaskan dengan kepasrahan
bermohon, bermohonlah dengan penuh keyakinan
sebab, Dia tak akan pernah meninggalkan ketulusan

Jakarta, 1 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun