pejuang tak pernah bersuara nyaring, karena ia tahu bahwa tujuan perjuanganlah yang penting. dia memihak kebenaran, kuat berpendirian dan menolak kepentingan.
dia ditinggikan karena rela berkorban, bukan ditempatkan sesuai permintaan, atau teriak-teriak mencari pengakuan.
pejuang diikutinya secara suka rela, karena karisma dan percaya. bukan oleh rancangan kata-kata, kekuasaan atau harta yang berlimpah.
pejuang sejati tak mengejar keuntungan, ia seperti puncak gunung, yang dalam diamnya, telah menaklukan awan-awan.
Jakarta, 17 Februari 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!