ujian kesadaran datang tak pernah diundang. semaunya ia menyerang, sekehendak hatinya mengajak perang.
satu belum usai, yang lain sudah mengintai, tak jarang bergabung seperti pasukan koalisi yang membantai, menyisakan air mata berderai.
penentu kelulusan bukan panitia penilai, tapi ketangguhan diri bertahan dan tujuan-tujuan yang tercapai. walau hati, jiwa dan nalar sering menjadi korban berantai.
ujian kesadaran adalah keniscayaan, tak kenal pemberhentian, datang di sepanjang kehidupan, hingga ujung peristirahatan.
Ciloto 16 Januari 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!