Mohon tunggu...
Rio Yunaris Umbara
Rio Yunaris Umbara Mohon Tunggu... Apoteker - Praktisi Kesehatan

Sudah malang melintang selama 10 tahun lebih di dunia kesehatan terutama Obat-obatan/kefarmasian, hobi menulis artikel kesehatan, membuat orang lain sadar atas pentingnya kesehatan, minat pada bidang farmakologi, fitofarmaka, biologi farmasi, farmasi klinik dan lain-lain

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Rhabdomyolisis, Keadaan yang Mengancam Jiwa apabila Salah Minum Obat-Obat Ini

11 Juli 2022   22:44 Diperbarui: 12 Juli 2022   05:45 3664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi otot(shutterstock.com)

Jika anda penderita tekanan darah tinggi yang sedang mengkonsumsi Amlodipin, sekaligus memiliki kadar kolesterol tinggi dan mengkonsumsi Simvastatin secara rutin, sebaiknya waspada dengan risiko yang bisa mengancam jiwa akibat kesalahan minum obat-obat tersebut. 

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, merupakan salah satu penyakit yang kejadiannya cukup banyak di Indonesia. 

Penyakit ini timbul akibat dari gaya hidup yang kurang baik serta faktor genetik dari orang tua yang memiliki riwayat hipertensi. Ketika diagnosa Hipertensi sudah ditegakkan oleh Dokter, sesuai dengan algoritma pengobatan Hipertensi, maka penderita Hipertensi wajib minum obat darah tinggi ini seumur hidup, agar tekanan darah bisa terjaga dan stabil di range amannya. 

Keadaan ini diperparah dengan gaya hidup yang kurang baik oleh penderitanya, sehingga bisa meningkatkan risiko komplikasi dari Hipertensi tersebut. 

Salah satu penyebab Hipertensi menurut Fujikawa dkk dalam salah satu jurnalnya, menyebutkan bahwa kolesterol menjadi salah satu faktor yang dapat menimbulkan Hipertensi. Kolesterol salah satu faktor resiko yang dapat dirubah dari hipertensi, semakin tinggi kadar kolesterol total maka akan semakin tinggi kemungkinan terjadinya Hipertensi. 

Teori lain juga mengatakan kadar kolesterol darah yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya endapan kolesterol dalam dinding pembuluh darah. Lama kelamaan, jika endapan kolesterol bertambah akan menyumbat pembuluh nadi dan menganggu peredaran darah, sehingga memperberat kerja jantung dan secara tidak langsung memperparah Hipertensi. 

Bagaimana jika keadaan ini terjadi jika bersamaan?

Biasanya, apabila seorang pasien mengalami Hipertensi dengan keadaan kolesterol total dalam darah tinggi juga (Hiperkolesterolemia), maka sesuai dengan penatalaksanaannya harus diberikan dua macam obat, yaitu obat antihipertensi dan obat antikolesterol. 

Obat antihipertensi dan obat antikolesterol banyak macamnya, namun yang akan saya bahas kali ini adalah obat antihipertensi yang sering dijumpai dan sering dikonsumsi oleh banyak orang, yaitu Amlodipin. Pun dengan obat antikolesterol yang akan saya bahas kali ini adalah Simvastatin yang kebetulan memiliki interaksi dengan Amlodipin. 

Dalam praktik sehari-hari, Saya sering menjumpai "duet" obat ini, yang digunakan oleh pasien penderita Hipertensi dengan Hiperkolesterolemia. Perlu diketahui, interaksi obat adalah perubahan aksi atau efek samping obat yang disebabkan oleh pemberian bersamaan dengan makanan, minuman, suplemen, atau obat lain. 

Sebelum menjawab keamanan obat-obat tersebut apabila diminum bersamaan, kita harus pahami dulu klasifikasi interkasi obat menurut tingkat keparahannya. 

Interaksi Obat Minor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun