Jakarta pernah memiliki bus tingkat pada tahun 1990 (kalo kagak salah), bus yang bermerek Volvo dan Leyland Atlantean  ini merajalela di jalanan ibukota, bus tingkat ini dimiliki PPD, sayang karena kurang perawatan bus ini menjadi besi tua dan pernah kalau kagak salah menjadi restoran di bilangan semanggi. Kalau ingin melihat bus tingkat dahulu, anda bisa melihat di depan pintu masuk terminal blok M, bus tersebut dijadikan tempat distro atau jualan fashion.
Akhir Februari 2014, pemerintah provinsi DKI Jakarta mendatangkan 5 unit bus tingkat. Kehadiran bus tingkat dari negeri tirai bambu untuk pariwisata Jakarta. Para turis atau wisatawan yang ingin melihat obyek wisata Jakarta bisa naik bus tingkat ini secara gratis.
Bus tingkat ini memiliki batas kecepatan 20 KM/Jam, dengan kecepatan rendah kita bisa sambil melihat dan mengambil gambar di sepanjang jalan, sayang untuk saat ini bus tingkat hanya di sekitaran Bundaran HI – Pasar Baru. Jika anda ingin naik bus tingkat ini, tidak bisa sembarangan di tempat lain, harus di halte yang bertanda khusus.
Setelah kedatangan 5 unit bus tingkat bermerek Weichai, pemprov DKI akan kembali menerima sumbangan bus tingkat dari perusahaan swasta, info yang beredar  pemerintah DKI akan menerima 30 unit bus tingkat dan nanti akan dioperasikan oleh PT Transjakarta.
Bus tingkat sumbangan Tahir Foundation  yang sempat mendapat kritikan dari gubernur Ahok karena bus tingkat tersebut  tidak sesuai speksifikasi oleh Dishub. Beda dengan bus tingkat buatan China yang mudah beroperasi daripada bus bermerek Mercedes Benz. Bus tingkat baru nanti akan beredar di kawasan kota tua untuk membantu wisatawan keliling wisata kota tua dan sisanya akan membantu kawasan wisata lain.
Kehadiran bus tingkat di Jakarta, akan memperkuat transportasi umum. Bus yang ada di Jakarta baik dibawah operator swasta atau pemerintah, masih kurang dalam perawatan kendaraan bus tersebut. Dengan kehadiran bus tingkat ini, PT Transjakarta untuk merawat dan menjaga dengan baik, sehingga tidak ada bus yang cacat, kotor atau mogok saat berjalan. Bus transjakarta, baik tipe single dan gandeng juga masih kurang dalam perawatan.
Sering di temui bus transjakarta kotor baik ekterior maupun interior, papan petunjuk pun sering mati, pendingin udara juga tidak begitu dingin. Apakah bus tingkat akan senasib dengan bus transjakarta yang kotor dan mogok? Semoga di bawah PT Transjakarta, bus yang ada dalam keadaan baik, sehingga masyarakat akan senang menggunakan transportasi umum.
*Akucintatransportasiumum
