Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Percepatan Net Zero Emissions Indonesia Sebelum 2060, Dari Indonesia kepada Dunia

23 Oktober 2021   23:23 Diperbarui: 23 Oktober 2021   23:44 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PLTB di Sidrap (Kompas.com) 

Peran Pemerintah

Jokowi saat meresmikan PT HKML Baterai Indonesia di Karawang (sumber : CNBC Indonesia) 
Jokowi saat meresmikan PT HKML Baterai Indonesia di Karawang (sumber : CNBC Indonesia) 

Dengan masyarakat Indonesia yang sudah aktif duluan ditambah adanya generasi green yang beradab, mandiri, tentu segala program pemerintah akan bisa terealisasi dengan baik. Seperti yang terus digenjot oleh Bapak Jokowi baru-baru ini khusus nya di dalam menolong bangsa ini menemukan sumber energi baru terbaru kan, yakni pemanfaatan nikel kita menjadi sumber penyimpanan daya atau baterai. 

Jika industri ini berhasil tentu akan menolong motor listrik di Indonesia berkembang dengan cepat. Dengan percepatan banyaknya kendaraan baik mobil dan sepeda motor beralih ke motor listrik, emisi karbon dari transportasi akan betul-betul hilang.

Teknologi yang terus dikembangkan dan kerjasama yang intens dengan para industri motor listrik tentu akan menghasilkan produk produk-produk yang akan sanggup dibeli oleh masyarakat luas di bangsa ini.

Kemudian tentu kita tak lupa PLTB (pembangkit listrik tenaga bayu) yang diresmikan oleh Jokowi waktu lalu. PLTB pertama di Indonesia yang mampu menerangi sekitar 70 ribu pelanggan yang ada di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. 

Pembangunan ini tentu merupakan bagian mewujudkan capaian di tahun 2025, Indonesia sudah mengembangkan 23 persen sumber energi baru terbarukan.  Tentu pembangunan ini merupakan bagian dari peta Net Zero Emissions. 

PLTSa di Benowo (Merdeka.com) 
PLTSa di Benowo (Merdeka.com) 

Kedua pengelolaan sampah yang sudah menggunung hampir di seluruh wilayah di Indonesia ini dikelola menjadi sumber energi listrik atau PLTS. Untuk hal ini, Kota Surabaya sudah lumayan berhasil mengelola sampah menjadi energi listrik. Berharap seluruh pemerintah daerah melirik sumber energi pemanfaatan sampah ini menjadi listrik.

Ketiga yang tak kalah penting nya, Indonesia menjadi leading sector untuk melakukan perubahan gerakan Net Zero Emisisions. Bukan hanya tingkat ASEAN, tingkat dunia seperti G20, Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 di tahun 2022. Kemudian di tahun 2023-nya Indonesia akan didaulat menjadi ketua ASEAN.

Dengan kesempatan untuk menjadi pemimpin perubahan, kesempatan ini akan menjadi sangat berharga. Sebab bukan hanya membangkitkan Indonesia bisa terwujud percepatan Net Zero Emissions-nya. Di level global atau bangsa-bangsa pun, Indonesia akan mampu menginspirasi dunia untuk mewujudkan segera Paris Agreement atau persetujuan Paris.

Semoga bisa terealisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun