Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Microsoft Rambah Potensi Bisnis Big Data di Indonesia, Bagaimana PT Telkom?

27 Februari 2020   16:30 Diperbarui: 27 Februari 2020   16:31 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase pribadi dari tribunnews.com

PT Telkom adalah perusahaan raksasa milik pemerintah di bawah naungan BUMN. Dimana oleh Bapak Menteri BUMN, Erich Thohir waktu lalu menyatakan sempat kecewa karena PT Telkom seakan lamban dalam mengembangkan potensi-potensi bisnis yang seharusnya bisa mereka kejar dan dapatkan. Apalagi meniru gaya perusahaan BUMN lainnya yakni tidak fokus pada bisnis utamanya atau core bussiness-nya, malah sibuk rambah bisnis lain. Seperti kembangkan bisnis hotel hingga bangun bidang pendidikan.

Dan kini peluang yang sempat diutarakan oleh Bapak Erick Thohir tersebut malah akan segera diembat atau dirambah oleh Microsoft, perusahaan digital asal Amerika. Dimana seperti yang dilansir oleh kompas.com (27/2/2020), mereka sejak 25 tahun lalu berada di Indonesia mengklaim telah melakukan edukasi kepada 18 juta oranga Indonesia untuk melek dan paham tentang dunia informasi teknologi. Sehingga pertanyaannya kepada PT Telkom yang punya expertise yang mirip-mirip dengan Microsoft sudahkan melakukan edukasi yang sama?

Apalagi Microsoft berniat melakukan investasi di bidang big data atau data center di Indonesia. Meskipun untuk rancangan ini, pemerintah dalam hal ini Bapak Jokowi, saat hadir di Microsoft Digital Econommy Summit telah memberikan lampu hijau tentang rencana dari Microsoft tersebut. Dan prosesnya saat ini sedang membahas RUU-nya bersama dengan DPR RI.

Tapi dalam waktu dekat setelah UU-nya beres, maka eksekusi dari rencana pelaksanaan proyek ini tentu akan segera dimulai. Jika ini terealisasi maka bisa dibilang potensi bisnis yang seharusnya bisa dikembangkan oleh PT Telkom tentu akan hilang karena diembat oleh Microsoft. Relakah kita?

Di mana jika kita yang pegang industri digital, apalagi berhubungan dengan Big Data yang saat ini banyak perusahaan-perusahaan berupaya membeli layanan data seperti ini, kenapa bukan PT Telkom yang meng-handle bidang industri ini? Sehingga akhirnya bisa dapatkan keuntungan yang banyak dan menyerahkan dividen bagi pemerintah Indonesia. Dan tidak lagi mengandalkan anak perusahaan anak PT Telkom, yakni PT Telkomsel yang justru memberikan sumbangsih deviden terbesar bagi pemerintah? Kemudian masihkah PT Telkom akan terus menggarap  ke sektor-sektor bisnis yang bukan ekspertise-nya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun