Banyak langkah yang dilakukan oleh Jokowi usai kebijakan yang satu ini akan diberlakukan. Jokowi mengaku tidak takut dari dampak internasional yang mungkin akan timbul karenanya. Dimana seperti yang dilansir oleh kompas.com (12/12/2019), hal tersebut muncul saat dirinya meresmikan ekspor perdana dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) hari ini, Kamis (12/12) di Kawasan Surya Cipta, Karawang.
Dimana kita akan resmi tidak lagi mengekspor bahan-bahan mentah ke negara-negara Eropa. Tapi mengupayakan bahan mentah tersebut sudah setengah jadi baru diekspor ke negara-negara lain. Hal ini akan dikerjakan Indonesia dan diperkirakan akan menutup defisit keuangan perdaganan kita, yang nota bene lebih banyak impor daripada ekspor.
Hal ini juga akan berdampak bagi pemasukan ke bangsa kita. Karena awalnya pemasukan devisa kita dari ekspor otomotif berbahan mentah saja yakni hanya 8 miliar US Dolar. Ketika kita bisa lakukan inovasi peningkatan devisa kita mencapai 3 kali lipatnya yakni 24 miliar US Dolar. Â
Negara-negara Eropa yang tergabung di dalam World Trade Organization menyatakan akan melakukan gugatan terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh bangsa kita. Bahkan akan melaporkan ke WTO. Sebab mereka dipastikan akan gigit jari, karena harus membeli barang setengah jadi yang semula hanya mengeluarkan dana untuk barang-barang mentah seperti halnya nikel. Kini harus mengeluarkan dana ekstra untuk ekspor-ekspor setengah jadi yang akan diekspor oleh bangsa kita.
Dan Bapak Jokowi menyatakan terhadap gugatan tersebut mengaku tidak takut. Bahkan beliau akan mempersiapkan pengacara yang tangguh untuk melawan gugatan tesebut. Dipastikan kita bisa menang atas gugatan tersebut karena ini demi kepentingan dan kehormatan bangsa.
Â