Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Wiranto Ingatkan Mahfud MD, Beratnya Tugas dan Adanya Ancaman

24 Oktober 2019   00:07 Diperbarui: 24 Oktober 2019   00:19 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjabat menjadi seorang menteri memang tak mudah. Disamping karena birokrasi yang begitu pelik dan rumit, tugas untuk implementasi program atau kebijakan-pun bisa menemui banyak kendala dan tantangannya tersendiri. Belum lagi tekanan-tekanan yang yang datang silih berganti, bahkan ancaman-ancaman turut menyertainya.

Tentu kita melihat bagaimana hal yang menimpa seorang Wiranto yang akhirnya mendapatkan sebuah tindakan teroris, yakni tertikamnya beliau yang bahkan sampai dua kali mengenai perut beliau. Tampak jelas video perisitiwa tersebut, tapi oleh banyak netizen ternyata masih meragukan hal yang menimpa sang Menkopolhukam tersebut. Dengan segala analisis yang mereka kemukakan sendiri.

Tapi kini komando kementerian koordinator politik, hukum dan ham tersebut kini sudah berganti. Dimana seperti yang dilansir oleh CNN.com (23/10/2019), Bapak Mahfud MD yang telah dipilih oleh Jokowi untuk menjadi Menkopulhukam gantikan Bapak Wiranto, tadi siang sudah menyelesaikan sertah terima jabatan.

Sehingga mulai hari ni resmi Bapak Mahfud MD akan mengkoordinir seluruh jajaran yang mungkin ada di bawah beliau. Dimana sekitar  ada 5 menteri yang berkaitan dan akan dikoordinir langsung oleh beliau, termasuk diantaranya adalah Menteri Pertahanan yang dijabat oleh Prabowo. Kemudian lembaga-lembaga negera, seperti institusi TNI dan Polri.

Dimana semuanya untuk penanganan hal ini dan pengorganisasian supaya berjalannya roda pemerintahan dengan baik, butuh sosok yang tegas, kuat, serta cepat take action untuk mengambil putusan-putusan yang terkait supaya rasa aman, tentram bisa tercipta dengan begitu baik. Ditambah lagi tugas-tugas untuk memberantas radikalisme sekaligus terorisme yang akarnya sudah begitu dalam menjerat bangsa ini.  

Bahkan disamping itu, mengingat kembali bagaimana jabatan politis dalam bidang paling sentral di dalam negara kita itu, yakni sebagai Menkopolhukam di awal periode Jokowi memimpin, telah tiga kali mengalami pergantian. Yakni dari Bapak Tedjo Edhy Purdijatno, namun tak sampai satu tahun Tedjo digantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Baru kemudian pada 2016 lalu, dia menggantikan Luhut yang digeser ke posisi Menko Kemaritiman. Dan Wiranto menyelesaikan tugas tersebut hingga akhir masa jabatan beliau di posisi tersebut.

Sehingga melalui warning yang mungkin disampikan oleh Bapak Wiranto tersebut mencoba mengingatkan Bapak Mahfud MD supaya beliau bisa kerja cepat dan kuat di dalam menghadapi setiap tekanan-tekanan yang mungkin muncul.

Semoga Bapak Mahfud MD kuat dan cepat atasi persoalan-persoalan bangsa dan kedaulatan bangsa di bidang politik hukum dan ham. Kami mendukungmu Pak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun