Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Harapan Anthony dan Jojo Menuju Olimpiade 2020

9 Juni 2019   22:23 Diperbarui: 10 Juni 2019   01:54 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA FOTO/INSAGOC/NAFIELAH MAHMUDAH

Sungguh bangga dengan perjuangan para pebulutangkis kita di generasi saat ini. Satu menghilang tapi masih muncul satu generasi baru. Inilah spirit di dalam dunia olah raga kita. Betapa akan sangat miris jika satu generasi yang andal akhirnya tiada punya pengganti yang disiapkan secara matang dan profesional.

Meskipun kita kalah dalam mengembalikan Piala Sudirman bisa kembali datang ke Indonesia, tapi torehan dan harapan tidak akan pernah pupus untuk bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa ini.

Butuh kerja keras bagi Indonesia untuk bisa mengembalikan kejayaan olah raga Indonesia, khususnya bidang bulu tangkis. Bisa menang di seluruh nomor bulu tangkis, adalah sebuah harapan besar untuk membuktikan kepada dunia, 'Indonesia is back now'.

Apalagi ingin menjadi raksasanya olah raga dunia. Artinya Indonesia di segala lini bidang olah raga bisa menjadi sang juara.

Meskipun tanpak mustahil, tapi tidak ada yang tidak akan mungkin, jika segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang betul. Mulai dari mencari bibit unggul, prasarana yang memadai hingga aturan dan regulasi yang tepat untuk menolong dan mengembankan dunia olah raga kita. Semoga pemerintah kita baik pusat maupun daerah bisa memprioritaskan ini di dalam kebijakan-kebijakannya.

Itu adalah proyek jangka panjang. Sebab untuk menempuh suatu Jalan besar tentu harus bisa membuktikan diri di jalan-jalan yang kecil terlebih dulu.

Dan mari kita melihat apa yang sudah ada di depan mata. Torehan demi torehan prestasi sudah dibukukan oleh dua anak bangsa ini, Anthony Sinisuka dan Jonatan Christie.

Seperti dilansir oleh kompas.com (9/6/2019), bagaimana mereka justru masuk ke final tunggal putra pada Australia Open 2019. Mereka memborong gelar sang juara, baik di peringkat pertama maupun di peringkat kedua.

Artinya jika meskipun satu kalah, tetap Indonesia sang pemenangnya. Disinilah pertarungan terjadi. Persoalan peringkat dunia hanyalah sebagai tolok ukur sementara, sedangkan pembuktian keluar sebagai pemenang itulah yang utama.

Di mana jika melihat Anthony Sinisuka merupakan peringkat tujuh dunia masih lebih tinggi dari Jonathan. Juga dalam laga Australia Open tersebut, Jonatan hanya unggulan ketiga sedangkan Anthony unggulan kedua. Tapi melihat permainan mereka, akhirnya yang keluar sebagai pemenang adalah Jonatan Christie.

Sehingga Indonesia patut bersyukur di tengah-tengah panceklik gelar juara dunia, khususnya Tunggal putra. Maka kemenangan kali ini menjadi catatan sejarah bagi kita untuk bisa meraih kasta tertinggi dunia olah raga seperti Olimpiade Tokyo 2020.

Untuk perebutan tiket supaya bisa bertanding dan masuk disana, sekarang sudah sistem poin. Dan poin akan dihitung jika memenangkan event-event internasional lainnya. Seperti halnya Australia Open di Juni 2019 ini.

Kita berharap besar bagi para pebulu tangkis kita ini, khusus kepada kedua pemain tunggal kita, Anthony dan Jonatan. Sekalipun peringkat dunia masih belum menyentuh lima besar, tapi untuk menaklukkan raksasa-raksasa itu, perlu perjuangan dan kerja keras. Kami terus mendukungmu. Indonesia bersamamu di tiap keringat latihan dan pertarungan di tiap-tiap eventnya.

Selamat berjuang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun