Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Muda dan Pembangunan Daerah 3T Melalui 5 Pilar "Korindo"

10 Mei 2019   20:35 Diperbarui: 10 Mei 2019   20:59 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melalui pendidikan juga, ada banyak hal yang dibebaskan atau dilepaskan. Mulai kebodohan, kemiskinan, sehingga tercapai puncak potensinya. Maka seperti pada awal pada tulisan ini, banyak anak-anak muda yang tidak punya mimpi, hidup hanya sekedar hidup, sesungguhnya karena tidak ada saluran pendidikan yang tepat yang bisa dijumpainya.

Dimana jika kita melihat upaya Korindo khususnya yang ada di daerah Asiki Papua, sudah banyak fasilitas gedung sekolah yang terbangun. Bahkan dari tingkat yang paling dasar sekali, yakni PAUD. Kita tahu bahwa masa-masa Paud adalah masa golden age puncak paling besar seorang anak akan berkembang dengan pesatnya. Juga memberikan tambahan asupan gizi sehingga anak-anak Papua, bisa bertumbuh dengan sehat, kuat dan pintar.

Juga para gurunya dilatih sedemikian rupa untuk bisa menjadi pendidik yang baik, mentor yang baik untuk bisa mengembangkan tiap potensi anak-anak yang dididiknya. Menyiapkan fasilitas yang baik, berupa bis untuk antar jemput, hal itu menambah semangat bagi tiap anak-anak untuk bisa menyelesaikan pendidikannya.

Pilar kesehatan juga penting. Meskipun belum tercapai visi dari Korindo untuk membangun sebuh Rumah Sakit yang lengkap, tapi dengan keberadaan klinik yang baru diresmikan di tahun 2017 di daerah Asiki sudah memadai, maka hal itu bisa menolong banyak orang-orang Papua. Apalagi bagi orang yang ada di pedalaman tentu akan bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dengan cepat dan baik dari klinik tersebut.

korindo.news.com
korindo.news.com
Mulai dari penggalakan program donor darah, program posyandu, pemberian jaminan kesehatan di sekitar lingkungan perusahaan secara gratis, maka hal itu semakin meningkatkan taraf kesehatan masyarakat setempat.

Pilar ketiga, yakni pilar Ekonomi. Hal ini menjadi sangat sentral untuk dikembangkan. Dengan mengembangkan kewirausahaan dari daerah-daerah di sekeliling perusahaan, maka potensi ekonomi mereka juga akan berkembang. Yakni memberikan pelatihan seperti mengelas, bertukang, ataupun bertani dengan sistem terpadu, seperti hidroponik. Juga bukan hanya memberikan pelatihaan seperti  beternak lele, hingga beternak ayam, tapi juga memberikan modal penyertaan di awal untuk bisa mengembangkan lebih lagi usaha tersebut.

korindo.news.com
korindo.news.com
Tak lupa membangun pasar yang baik, sehingga melalui itu siklus ekonomi, ataupun pemenuhan kebutuhan pangan langsung masyarakat bisa cepat terpenuhi. Bahkan hasil pelatihan yang sudah diberikan tersebut punya tempat untuk dipasarkan. Serta memberikan bantuan langsung kebutuhan pokok dalam keadaan-keadaan khusus kepada masyarakat yang membutuhkan. Seperti korban banjir dan lain sebagainya.  

Pilar keempat, lingkungan. Sentral lingkungan menjadi perhatian kita semua. Dan miris melihat negara kita, menjadi penyumbang terbesar plastik terbesar di dunia. Betapa Korindo juga hadir dengan mengerjakan dan mengupayakan program recycle kembali. Seperti pengolahan kertas bekas, penanaman pohon.

Bahkan khusus di Papua telah mendirikan pembangkit listrik tenaga biomasa (PLTBm). PLTBm ini tentu menjadi pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Dimana pembangunan ini, bukan hanya mencukupi kebutuhan perusahaan, tapi juga akhirnya mencukupi kebutuhan listrik di daerah-daerah di sekitar perusahaan. Yang pada akhirnya mengurangi biaya pokok produksi (BPP) dari PLN itu sendiri.

Keberadaan PLTBm ini juga membantu pemerintah di dalam mewujudkan mimpi Papua supaya bisa terang ketika malam, dan bukan hanya terang di siang hari doang. Mengurangi pemakaian api di dalam rumah, yang bisa membuat mata anak-anak saat belajar di malam hari tetap baik.

Pembangunn Rumah Ibadah (korindo.news.com)
Pembangunn Rumah Ibadah (korindo.news.com)
Pilar kelima, meskipun terakhir menjadi pokok permasalahan yang tak bisa juga diabaikan. Yakni pilar infrastruktur. Dengan adanya infrastruktur yang baik, seperti akses jalan yang baik, gedung-gedung sekolah, rumah ibadah, pasar tradisional, sarana penerangan hingga sarana air bersih. Maka seluruh perjalanan perusahaan maupun masyarakat yang ada di sekitarnya bisa berjalan dan berkembang dengan sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun