Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kisah Ibu Terobos Paspampres dan Harapan Milenial Sumatera (2 Alasan Kenapa Jokowi Lagi)

8 Maret 2019   14:22 Diperbarui: 8 Maret 2019   14:29 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara urusan tanah sebenarnya bicara tentang kehidupan itu sendiri. Punya tanah artinya punya kehidupan yang jauh lebih baik. Dan dengan memiliki tanah, si pemilik akan bisa lebih berdaya untuk menghadapi situasi yang kian sulit, bahkan akan mudah untuk memperoleh akses modal yang tentu akan membuat hidup dan usaha kita semakin lebih baik.

Maka ketika melihat seorang ibu ini yang begitu berani dan nekat hanya untuk bisa jumpai Jokowi, maka sesungguhnya kita patut apresiasi dengan sangat. Seperti yang dilansir oleh kompas.com (8/3/2019), dia berhasil menembus barisan pengamanan presiden, dan akhirnya bisa naik ke panggung utama tempat Jokowi akan segera memulai meresmikan penggunaan jalan tol terpanjang di Indonesia.Yang menghubungkan antara Bakauhuni (pelabuhan penyeberangan ke Jawa) dengan Terbanggi Besar yang panjangnya hingga 140,9 km.

Tol ini menjadi tol terpanjang setelah tol Cipali (Cikopo dan Palimanan), yang oleh Bapak Sandi pernah mengklaim bahwa sebagian dari tol tersebut ada jasanya juga disana. Dimana total panjang tol Cipali hanya mencapai 116,75 km.

Kembali lagi ke si Ibu, meskipun pada saat itu acara boleh dibilang terganggu, tapi bisa dibilang Jokowi tidak terganggu dengan kehadiran dari si Ibu. Karena memang persoalan kemanusiaan itu jauh lebih penting daripada hanya sekedar meresmikan jalan tol.

Meskipun pada saat sudah sampai di panggung, dan belum sempat menyampaikan detil dari persoalnnya. Tapi pesannya sih sudah dapat, yaitu persoalan kepemilikan lahannya. Bapak Jokowi sendiri berjanji akan segera menyelesaikan tentang persoalan tanahnya.

Kembali lagi karena memang untuk urusan tanah saja bisa dibilang tidak mudah. Butuh sosok pemerintahan yang berkuasa untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut. Maka ketika si ibu tersebut sudah sampai ke sosok Jokowi, asal si Ibu itu memang benar dan absah punya satu lahan yang mungkin sedang dipermasalahkan orang lain, maka persoalan tersebut sesungguhnya sudah selesai.   

Millenial kedepannya

Sebagai kaum milenial meskipun belum punya usaha masih sangat berharap untuk melihat jalan tol Sumatera bisa terealisasi dengan sempurna. Artinya ujung paling utara Sumatera, yakni Aceh hingga lampung akan bisa terhubung satu dengan yang lainnya.

Meskipun pemanfaatannya dalam dunia industri ataupun, saat ini para mileneal bisa dibilang belum sepenuhnya mengambil alih sisi bisnisnya. Tapi harapan kedepannya, proyek ini harusnya bisa terus dikejar oleh pemerintahan Jokowi ataupun oleh pemerintahan mendatang.

Mengapa penting? Karena hal itu akan mempermudah masyarakat Sumatera di dalam menggeliatkan ekonominya. Dalam hal pergerakan orang dan barang-barang di Sumatera akan jauh lebih efektif dan efesien. Tentu ini akan mengeluarkan cost atau biaya karena terlalu lama berada di jalan.

Dimana seperti yang dilansir oleh kompas.com (6/3/2019), oleh Direktur Utama, Bintang Perbowo, memberikan perkiraan estimasi biaya pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera yang masih harus mengeluarkan dana hingga Rp 476 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mendanai proyek konstruksi jalan tol sepanjang 2.765 kilometer yang terbagi menjadi 24 ruas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun