Tanpa pernah berpikir, apakah karya tersebut akan mendapatkan apresiasi atau tidak? Apakah akan mendapatkan view yang banyak atau malah sedikit? Apakah akan mendapatkan komentar, suka, dan sebagainya atau tidak sama sekali.
Tidak penting memang memikirkan hal-hal tersebut. Sebab pada intinya bahwa menulis adalah sebuah journey atau perjalanan untuk bisa senantiasa memberikan inspirasi tulisan demi tulisan di setiap harinya.
Sebagai seorang penulis menuangkan ide dan gagasan adalah sebuah keharusan yang harus terus dilepaskan. Sebab otot-otot pikiran itu tentu bisa semakin lembek dan akan semakin tidak berotot jika senantiasa selalu menunda dan menunda bagi seorang penulis lepas seperti diri ini.
Jadi apakah pencapaian tertinggi bagi seorang penulis? Atau apakah puncak kesuksesan bagi seorang penulis terutama bagi diri ini, yang nota bene masih belum terikat dengan kode etik dalam dunia jurnalistik yang ada?
Sebab sebagai penulis lepas dan banyaknya media yang ditujunya membuat dia tak lepas dari banyaknya kesalahan-kesalahan yang mungkin tercipta sepanjang menuliskan karya-karya tersebut. Tapi satu yang penting untuk kerap bisa diperhatikan, yaitu mengupayakan karya tersebut tidak melanggar UU ITE yang mungkin saja bisa menjerat kita.
Dan mungkin  saat ini, pencapaian tertinggiku tidak muluk-muluk, apalagi berpikir akan mendapatkan banyak penghargaan-penghargaan seperti para jurnalis di atas yang sudah mendapatkannya. Yaitu hanya ketika bisa menuliskan beberapa target penulisan setiap harinya, kemudian melihat kejadian yang sedang terjadi dari sudut pandangku, maka cukuplah sudut. Itulah pencapaian terbesarku sampai saat ini.