Kejadian tertusuk jarum tenaga perawat menjadi kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit. Namun tidak bisa kita pungkiri kejadian ini ada. Dan terjadi di RS dan pelayanan kesehatan. Terutama pada perawat.
Studi dari Saadeh et al. (2020) menunjukkan bahwa 39,7% perawat mengalami kejadian tertusuk jarum. Studi lain melaporkan prevalensi yang sangat tinggi, yaitu 95,36% di kalangan perawat, dengan sekitar setengahnya mengalami luka lebih dari lima kali (pencarian Ai).
Beberapa faktor penyebabnya adalah:
- tidak fokus karena sudah kelelahan kerja
- perawat tidak mengetahui adanya jarum disana,
- faktor ketidak sengajaan.
Hal ini terjadi padaku. Ya, aku pernah tertusuk jarum. Dan sayangnya tidak diketahui ini jarum milik siapa. Kejadian ini terjadi pada februari 2025 lalu.
Singkat cerita pagi hari saat mau tindakan rutin di poli Pain Intervensi. Persiapan berjalan lancar, ga ada kesalahan yang kulakukan. Karena memang masih pagi.
Seperti biasa safety box ku dekat kan dengan operator tindakan supaya memudahkan membuang jarum habis pakai.Â
Kotak kuning itu aku letakkan agak di atas tepatnya di bangku sebelah bed pasien. Aku ingin menyiapkan yang lain. Plester dan kapas alkohol.
Saat beranjak aku tersentak karena menyenggol kotak kuning. Terasa ada tusukan di jariku... saat ku sadar ada titik darah yang keluar.
Lalu aku melihat sekitar yang kira-kita sumber yang bikin ku luka... kotak kuning! Safety box (tempat pembuangan jarum) disana.. saat melihat kotak itu.... Astaghfirullah! Jarum suntik di dalam menembus kotak dan jarumnya keluar menjulur panjang, lancip.
Aku tak menyadari adanya jarum itu, karena memang jarum suntik warnanya cenderung abu-abu rancu dengan banyaknya tulisan di safety box itu.