"Nyeri lutut dok.. sakit banget kalo dipakai jalan... paling terasa di lutut kiri/ kanan. Â Kadang bengkak, dan pegal rasanya..."
Kalimat diatas paling sering ku dengar dari mulut pasien yang masuk ke poli pain intervensi.
Sebagian besar keluhan ini dirasakan oleh orang lanjut usia. Dokter melakukan anamnesanya, kemudian melakukan pemeriksaan dengan USG yang sudah tersedia.
Tampak gambaran hitam putih... namun dokter syaraf yang sudah paham tentu sudah  mengenal bentuk, garis dan bahkan titik syaraf di lutut itu.
Penampang lutut yang memiliki cairan radang pun terlihat..Â
Dokter melakukan diskusi dengan pasien dan keluarga tentang terapi obat yang sudah di berikan.. Jika tak signifikan manfaatnya, dokter lalu memutuskan untuk melakukan injeksi/suntik guna menarik cairan radang dan menggantinya dengan obat suntik yang berguna untuk mengobati radang, atau jadi obat yan membuat perkembangan sendi lutut makin membaik.
Dokter memberi ku intruksi untuk menyiapkan obat suntik. Sesuai dosis yang disampaikan aku menyiapkan semuanya. dari peralatan suntik, obat yang akan disuntikkan, desinfektan yang aan diberikan sampai ke safety box untuk pembuangan jarum suntik.
Pasien posisi tidur, dokter melakukan test untuk mengecek fungsi kaki dan titik nyeri yang dirasakan supaya tepat sasaran untuk area yang akan diinjeksi dibantu dengan USG untuk memantau kondisi lutut yang radang.
#
"Saya hanya ingin bisa sujud lagi dok saat sholat... selama ini saya sholat duduk. kalau sholat sujud kan terasa lebih dekat sama yang diatas".