Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setelah 6 Bulan, Amien Rais Akan Menjewer Kabinet Jokowi Jika Tidak Berbuat Apa-apa

28 Oktober 2019   18:19 Diperbarui: 28 Oktober 2019   18:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi : KOMPAS.com

Amien Rais masih eksis. Sempat "puasa bicara" atau tidak terdengar kritikannya terkait struktur, postur serta personil kabinet Jokowi Jilid II atau Kabinet Indonesia Maju, kini Amien Rais kembali angkat bicara. Tetapi kali ini dengan cara yang lebih bijaksana dan lebih bersahabat.

Rupanya Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini bukan tidak mengamati perkembangan Kabinet Indonesia Maju. Hanya saja Amien Rais sedang menahan diri dan tidak mau buru-buru memberi kritik. 

Amien ingin bersikap fair dan sportif dengan memberikan kesempatan kepada anggota kabinet untuk konsolidasi dan bekerja merealisasikan tugas-tugasnya. Amien Rais tidak ingin buru-buru menyebut kabinet yang sekarang ini tidak profesional, karut-marut, membuat banyak problem dan tidak nendang.

Amien Rais memberikan waktu 6 bulan kepada kepada Kabinet Indonesia Maju untuk bekerja. Jika tidak bisa berbuat apa-apa atau tidak deliver, maka Amien Rais akan membuat perhitungan. Salah satunya dengan "menjewer" anggota kabinet yang tidak melaksanakan janji-janjinya.

Hal tersebut dikatakan Amien Rais sehabis menjadi pembicara dalam kajian Islam di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10/2019), dengan thema "Islam dan Komunis (bahaya laten komunis)". Berikut pernyataan Amien Rais seperti dikutip dari KOMPAS.com (28/10/2019):

"Jadi sementara ini saya masih menahan diri karena saya harus fair, harus sportif. Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain. Kalau ternyata sudah enam bulan 'jebulnya' tidak bisa apa-apa, nanti kita buat perhitungan. Jangan belum apa-apa ini (dianggap) kabinet yang tidak profesional, kabinet karut-marut, kabinet yang membuat banyak problem tidak nendang, dan lain-lain. Kalau jelas tidak bermutu tidak sesuai cita-cita yang dijanjikan, mengapa tidak lantas kita mengambil peran yang lebih nyata lagi supaya dijewer kalau sampai tidak 'deliver'. Tidak 'deliver' artinya tidak melaksanakan janji-janjinya itu," 

***

Apa yang dikatakan Amien Rais mengenai Kabinet Indonesia Maju, saya pikir sangat penting dan sangat normatif. Kita harus memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan tidak boleh buru-buru mengkritik.

Kita harus berpikir positif dan berharap, dengan kompetensi yang tinggi mereka dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan visi-misi presiden dan bukan visi-misi partai atau pribadi.

Tetapi kita juga tidak boleh menjadi pendukung yang "Budiman".  jika ternyata anggota kabinetnya tidak becus atau gagal menangkap visi-misi yang harus diembannnya, kita harus fair dan sportif dengan memberikan kritik yang berdasar dan tidak asbun.

Saya hanya agak ragu. Jika setelah 6 bulan berlalu dan ternyata ada anggota kabinet Jokowi katakanlah "tidak becus", bagaimana cara Amien Rais "menjewer"nya? Hal ini wajib kita nantikan apakah beliau mampu atau hanya guyon saja.

(RS)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun