Ada yang ganjil saat TVRI dan beberapa stasiun televisi swasta nasional menayangkan siaran langsung upacara HUT ke-74 RI, Sabtu 17 Agustus 2019 dari istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dari awal hingga akhir, dari penaikan Sang Saka Merah Putih hingga penurunan, tak sekalipun wajah Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersorot kamera.
Tampak hadir antara lain, Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Hamzah Haz dan Boediono. Sementara Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie dipastikan tidak bisa hadir karena alasan kesehatan
Lalu ada apa gerangan dengan Presiden keenam Republik Indonesia itu? Apakah beliau sedang sakit atau ada penyebab lain yang sangat serius sehingga beliau tidak menyempatkan diri untuk hadir dalam upacara penaikan atau penurunan saja?
Sebagian dari masyarakat mungkin saja langsung menghubungkan ketidakhadiran SBY dengan masalah politik. Mengingat situasi "perebutan" kursi pimpinan MPR/DPR dan keinginan mendapatkan jatah kursi menteri dari partai politik sedang hangat-hangatnya saat ini dibicarakan.Â
Apakah mungkin karena Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak masuk dalam radar kabinet Jokowi-Ma'aruf? Ataukah karena Partai Demokrat ditolak bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'aruf? Berbagai pertanyaan spekulasi pun bisa saja bermunculan di tengah masyarakat.
Tetapi untunglah putra sulung beliau, AHY, memberikan penjelasan mengenai hal itu. Dikutip dari KOMPAS.com, AHY mengatakan bahwa, ayahandanya tidak bisa hadir di istana pada hari yang paling bersejarah di republik ini, sebabnya adalah karena SBY harus menjaga ibundanya tercinta yang sedang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Pak SBY saat ini sedang mendampingi ibundanya, eyang kami, yang masih berada di ICU, di rumah sakit, di wilayah Cibubur. Karena memang kondisinya yang cukup kritis. Tapi mohon doanya semoga bisa lebih stabil dan kemudian bisa lebih sehat lagi," ujar AHY, usai mengikuti upacara di istana negara.
Melalui AHY, SBY menitipkan salam hormat kepada Presiden Joko Widodo, dengan harapan dan semangat, SBY ingin melihat Indonesia lima tahun, sepuluh tahun dan sampai kapanpun, semakin baik, semakin sejahtera dan semakin maju.
Jadi sekarang semuanya sudah jelas. bukan karena urusan politik tetapi murni karena ibundanya beliau sedang dirawat di IGD. Doa dan harapan kita, semoga ibunda dari SBY cepat sembuh dan sehat, demikian juga dengan SBY senantiasa diberikan kesehatan oleh Tuhan yang Maha Esa.
(RS)
