Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Beredar di WA Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Jilid II

17 Juli 2019   15:03 Diperbarui: 18 Juli 2019   07:38 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar/Dok. Pribadi

Pagi tadi (17/7/2019) sekitar pukul 09.34 WIB di sebuah grup WhatsApp yang saya ikuti, seorang rekan meneruskan sebuah dokumen dalam format pdf yang berisi "RISALAH RAPAT PENGANGKATAN MENTERI PEMBANTU PRESIDEN DALAM KABINET KERJA JILID II PERIODE 2019-2024.

Dokumen berlambang Burung Garuda berwarna emas sebagai ciri khas dokumen kepresidenan tersebut merinci dengan jelas mengenai: jenis rapat, hari/tanggal dan pukul pelaksanaan rapat, sifat rapat, pemimpin rapat, sekretaris rapat, tempat rapat, acara hingga siapa saja yang hadir dalam rapat tersebut.

Dalam dokumen disebutkan bahwa rapat dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Juli 2019 pukul 21.00 WIB, bertempat di Ruang Rapat Sentul City Internasional Conventions, Bogor, Jawa Barat, dengan sifat rapat: tertutup. Rapat dipimpin oleh Ir. H. Joko Widodo, dengan agenda Pemilihan sekaligus pengangkatan Kabinet Kerja Jilid II.

Dapat dipastikan bahwa dokumen tersebut adalah palsu dengan alasan bahwa tidak mungkin dokumen sepenting itu bocor ke publik sebelum hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Tetapi walaupun demikian menarik juga untuk mencermati nama-nama personalia kabinet yang dicantumkan di sana.

Tangkapan layar/Dok. Pribadi
Tangkapan layar/Dok. Pribadi

Berdasarkan dokumen ini ada beberapa nama lama yang masih tetap dipercaya untuk terus berkarya seperti: Pramono Anung, Arief Yahya, Luhut Binsar Panjaitan, Susi Pudjiastuti, Ignatius Jonan, Retno Marsudi, Basoeki Hadimuljono, Airlangga Hartarto dan Sri Mulyani Indrawati.

Beberapa nama seperti: Moeldoko, Yuzril Izha Mahendra, Agum Gumelar, Erick Thohir dan Mahfud MD, tidak terlalu mengagetkan jika benar-benar masuk dalam Kabinet. Tetapi nama Rieke Diah Pitaloka dan Boedi Waseso sepertinya masih kurang pas.

Sementara mewakili milenial ada nama putri pemilik MNC Grup, Angela Herlina Tanusoedibyo dan Ketua Umum PSI Grace Natalie Louisa. Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Tsamara Amani nampaknya belum beruntung. 

Tetapi yang agak mengherankan adalah nama Soetrisno Bachir salah seorang kader PAN yang didaulat sebagai menteri perindustrian. Nampaknya hal tersebut tidak masuk akal mengingat PAN bukanlah bagian dari koalisi Jokowi-Ma'aruf.

Berikut nama-nama menteri berdasarkan kementerian yang ditempatinya seperti dikutip dari dokumen tersebut:

  • Menteri Sekretaris Negara : Pramono Anung
  • Menteri Perencanaan Pembangunan Negara : Arief Yahya
  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman : Luhut Binsar Panjaitan
  • Menteri Perhubungan : Danang Parikesit
  • Menteri Kelautan dan perikanan : Susi Pudjiastuti
  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral : Ignatius Jonan
  • Menteri Pariwisata : Dedi Mulyadi
  • Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan : Moeldoko
  • Menteri Dalam Negeri : Hasan Kristiyanto
  • Menteri Luar Negeri : Retno Lestari Priansari Marsudi
  • Menteri Pertahanan : Agum Gumelar
  • Menteri Hukum dan HAM : Yuzril Izha Mahendra
  • Menteri Komunikasi dan Informatika : Angela Herlina Tanusoedibyo
  • Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Soffian Efendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun