Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jika Liverpool Menang Berarti Jokowi "Kalah"

26 April 2019   17:03 Diperbarui: 29 Juni 2019   09:18 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber photo : JawaPos.com

Saya sering menganalogikan sepakbola dengan politik. Misalnya seperti Pilpres 2019, saya menganalogikan Joko Widodo sebagai Lionel Messi dan Prabowo Subianto sebagai Cristiano Ronaldo. TKN Jokowi-Ma'aruf sebagai Barcelona dan BPN Prabowo-Sandi sebagai Real Madrid.

Dalam kaitannya dengan La Liga, Real Madrid sudah kandas dan tidak mungkin lagi meriah gelar La Liga musim ini, sementara Barcelona hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar ke-26 mereka. Sangat kecil kemungkinan Barcelona tergelincir atau tidak dapat meraih 1 kemenanganpun dari 4 laga tersisa.

Sama halnya dengan hasil hitung cepat (Quick Count) Pilpres 2019 dari berbagai lembaga survei, nasib Prabowo-Sandi sama dengan Real Madrid yang sudah dinyatakan kandas. Sementara Jokowi-Ma'aruf hanya membutuhkan kepastian dari Real Count KPU. Hampir sama dengan Barcelona yang hanya menunggu pengesahan dari 1 kemenangan.

Jika dikaitkan dengan Liga Champions Eropa, nasib Prabowo Subianto kurang lebih sama dengan Cristiano Ronaldo. Ketika Ronaldo harus melupakan gelar Liga Champions bersama Juventus maka sepertinya Prabowo juga harus melupakan jabatan presiden yang sangat diimpikannya itu bersama koalisinya.

Masalahnya Jokowi bersama "Messi-Barcelona" yang masih memiliki kesempatan untuk menjadi nomor satu harus terlebih dahulu berhadapan dengan Liverpool di babak semifinal dalam 2 leg.

Bagi saya, menunggu hasil pertandingan antara Barcelona vs Liverpool sama seperti menunggu hasil Real Count KPU. Artinya peluang Jokowi dan Messi-Barcelona untuk menjadi nomor satu sudah sangat besar tetapi tetap saja menantikannya berdegab-degub.

Dalam imajinasi liarku, saya sampai berpikir seperti ini: jika Liverpool berhasil menumbangkan Barcelona di pertandingan semifinal, bisa-bisa Jokowi juga nanti kalah dalam Real Count KPU?

Hahahaha... Tetapi saya pikir itu tidak ada hubungannya sama sekali. Tidak ada hubungan kekalahan Ronaldo dengan kemenangan Jokowi-Ma'aruf dan kemenangan Messi dengan kekalahan Prabowo-Sandi.

Saya hanya berharap seandainya saja kemenangan Jokowi-Ma'aruf di Pilpres 2019 dapat diikuti keberhasilan Messi-Barcelona menjuarai Liga Champions, tentulah saya akan lebih bahagia lagi. 

Dan setahu saya jika Barcelona berhasil meraih gelar Liga Champions musim ini maka Barcelona akan meraih trebel dan Messi akan menjadi kandidat terkuat meraih Baloon d'or ke-6 yang merupakan raihan tertinggi perseorangan sepanjang sejarah sepakbola dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun