Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita Harus Lebih Mencintai Indonesia Daripada Jokowi atau Prabowo

12 April 2019   09:23 Diperbarui: 29 Juni 2019   09:24 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo : Baltyra.com

Tidak masalah jika kita mencintai Jokowi dan Prabowo. Dan tidak salah jika kita menginginkan salah satu diantara mereka menjadi presiden Republik Indonesia.

Yang masalah adalah jika kita mencintai mereka lebih daripada mencintai negeri ini. Dan yang salah adalah jika kita memaksa mereka harus menjadi presiden dalam waktu yang bersamaan.

Yang masalah adalah jika kita mengkultuskan mereka bagaikan dewa. Dan yang salah adalah adalah jika kita memfitnah dan membuat ujaran kebencian terhadap mereka.

Karena cinta yang berlebihan dapat membutakan hati dan menghilangkan akal sehat. Dan kebencian yang berlebihan membuat kita dungu seperti kerbau dikelikir.

Karena negara kita jauh lebih besar daripada Jokowi dan Prabowo. Jokowi dan Prabowo adalah bagian kecil dari negeri ini sedangkan negeri ini bukanlah bagian dari Jokowi dan Prabowo.

Jokowi dan Prabowo suatu saat akan pergi meninggalkan dunia ini. Tetapi negeri ini akan tetap abadi hingga akhir segala abad.

Jokowi dan Prabowo hanya sementara dalam hitungan kalender negeri ini. Sedangkan umur negeri ini abadi di tangan anak-cucunya yang mencintai persatuan dan kesatuan lebih dari egonya masing-masing.

Sadarlah wahai penduduk negeri. Jangan mau terpecah-belah hanya karena berbeda pilihan. Nasib bangsa ini ada ditangan orang yang cinta persatuan dan kedamaian.

Jangan mau diadu-domba politisi jahat atas nama agama, suku atau apapun. Karena demi kekuasaan mereka rela mengkhianati ibu pertiwi.

Cintailah negeri ini lebih daripada mencintai Jokowi dan Prabowo. Cintailah negeri lebih daripada mencintai tokoh-tokohnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun