Tidak hanya kapal asing pencuri ikan tetapi jauh lebih mendesak untuk ditenggelamkan adalah politisi sontoloyo.Â
Jika Menteri Susi telah menenggelamkan ratusan kapal pencuri ikan maka tugas kitalah untuk menenggelamkan para politisi sontoloyo dan sekaranglah waktu yang tepat untuk memulainya.
Kapal asing pencuri ikan hanya mencuri sebagian dari hasil kekayaan laut kita tetapi politisi sontoloyo mengancam keutuhan NKRI. Mereka ingin memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa demi memenuhi syahwat politik mereka.
Untuk itu rakyat harus berhati-hati dan selalu waspada dengan politisi sontoloyo. Politisi yang selalu menggunakan politik kotor. Yaitu politik adu domba yang ditujukan untuk memecah-belah rakyat lalu mereka datang sebagai pahlawan penyelamat.
Politisi sontoloyo tak segan-segan membuat dan menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian. Dan menggunakan isu-isu SARA hanya untuk merebut kursi kekuasaan dengan menghalalkan segala cara.
Politisi sontoloyo adalah politisi tak bermoral, tak beradab dan tak tahu malu. Politisi munafik yang mati rasa dan saraf waras mereka telah putus.Â
Politisi sontoloyo jauh lebih kejam daripada kolonial, jauh lebih sadis daripada PKI dan jauh lebih munafik dari HTI. Maka dari itu mereka semua harus ditenggelamkan dan dihapuskan dari bumi Ibu Pertiwi.
Inilah saat yang tepat bagi kita mengidentifikasi para politisi sontoloyo itu. Kita harus benar-benar mengenali dan menandai mereka dan jangan sampai ada yang terlewatkan. Perhatikan cara-cara mereka berbicara, bertindak dan bermanuver pura-pura.
Kenali, tandai dan tenggelamkan mereka pada Pemilu 2019 nanti. Jangan berikan mereka kesempatan untuk berkuasa. Jangan sampai mereka memiliki kursi di DPR RI, DPRD I, DPRD II atau DPD. Jangan beri mereka kesempatan untuk memecah-belah bangsa ini.
Inilah waktu yang tepat dan jangan sia-siakan. Masyarakat harus bersatu untuk mengakhiri masa mereka. Mereka harus ditenggelamkan pada Pemilu 2019.
Masyarakat tidak boleh lengah dan terperdaya. Tenggelamkan politisi sontoloyo!
(RS)
