Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Hari Wanita Setiap Hari dengan KDRT

8 Maret 2017   21:15 Diperbarui: 8 Maret 2017   21:26 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: indianexpress.com

Hari ini diperingati sebagai hari wanita internasional. Hari dimana diperingati sebagai hari memberikan perhatian kepada kaum wanita. Sedikit latar belakangnya bisa dirunut pada awal kejadiannya di Amerika Serikat pada 28 Februari 1909. Pada hari itu diperingati sebagai hari pekerja wanita, yang diorganisir oleh Partai Sosialis Amerika.

Pada tanggal 8 Maret 1917, di Rusia terjadi demonstrasi wanita pekerja tekstil yang memenuhi seluruh kota Petrograd, yang menjadi awal dari revolusi Rusia. Tujuh hari kemudian, Kaisar Nicholas II mengakui hak wanita dalam pemilihan umum. Kemudian tanggal 8 Maret dideklarasikan menjadi hari libur di Uni Soviet pada tahun 1917. Pada awalnya, hari wanita ini diperingati pergerakan sosial dan negara-negara komunis. Kemudian pada tahun 1975 diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai International Women’s Day.

Selanjutnya, setiap tahun Hari Wanita ini diperingati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai perayaan bagi wanita terutama dengan tema-tema untuk persamaan derajat, penghapusan kekerasan dan memberikan peran lebih besar kepada wanita dalam pembangunan. Jika itu tema besar di Perserikatan Bangsa-Bangsa, bolehlah kita memberikan pemahaman tersendiri dengan konteks yang tidak berbeda dengan yang digariskan oleh organisasi bangsa-bangsa itu.

Untuk merayakannya hari wanita dalam konteks kita, bisa kita carikan tema melanggengkan keluarga dengan KDRT. Bahwa perempuan dalam keluarga terutama istri, harus diberikan perhatian dan rasa sayang yang seharusnya dalam menjalin hubungan yang baik dan berdampak ke depan. Dengan cara seperti apa?

Boleh dimulai dengan sebuah pertanyaan. Apa yang anda lakukan para suami untuk menyenangkan istrimu? Pertanyaan seperti ini sering membuat kening para suami berkerut. Banyak jawaban, tetapi tidak satupun yang dapat memuaskan istri. Jika diberikan hadiah, maka meminta hadiah lagi. Suami, karena pekerjaan kantor dan kesibukannya, mungkin tidak pernah berfikir tentang ini. Malah berfikirnya, ketika sudah menikah, maka sudah selesai. Padahal itu adalah awal. The very start.

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa wanita kelemahannya di telinga. Ada satu pendapat yang mengatakan, bagi wanita satu hadiah mahal sama saja nilainya dengan satu hadiah kecil. Sama seperti seorang anak, mainan mahal dari toko mainan terkenal dengan mainan murah dari pasar becek sama saja nilainya. Perhatian yang dibutuhkan. Perhatian termasuk tindakan-tindakan kecil yang baik dan perlakuan sayang.

Berangkat dari hal tersebut, maka sudah selayaknya sangat mudah untuk menyenangkan istri di rumah. Mari kita berangkat dari pernyataan pertama di atas, dimana kelemahan wanita ada di telinga.

Kira-kira bagaimana caranya untuk mewujudkannya? Sederhana saja sebenarnya. Kita bicara dalam konteks keluarga dan hubungan suami istri. Ketika bangun tidur, kira-kira apa yang akan dilakukan suami kepada istri. Hal yang paling sederhana, mulailah komunikasi singkat dan sederhana. Bisa dilakukan dengan bertanya tentang tidurnya. Ucapan selamat pagi dengan kata yang lembut juga ampuh untuk membuat hari istri menjadi lebih berarti seharian.

Ketika bangun, misalkan, bisa diucapakan “Selamat pagi sayang! Gimana tidurnya?”. Dengan menyapanya tentunya istri merasakan perhatian dan juga sayang. Apalagi dengan nada suara yang lembut dan dibarengi dengan sentuhan lembut di wajahnya. Pelukan ringan juga memberikan suasana hati yang menyenangkan. Jika istri mengatakan, “Ah, papa gombal!”, ulangi lagi dengan nada yang sama dan tidak terpengaruh dengan omongan istri. Istri akan sangat menyukainya. Ambilkan air putih untuknya.

Cara lain yang juga bermanfaat adalah mengucapkan kata-kata sederhana yang menyenangkan, bisa diarahkan pada bentuk pujian. Kata-kata rayuan yang dulu sering dilayangkan pada jaman pacaran masih tetap berlaku. Berikan pujian-pujian yang indah, yang enak ditelinganya.

Ucapan-ucapan sayang, cantik, manis, kekasihku, sayangku, cintaku ataupun ungkapan lain yang sejenis tidaklah mengenal masa kadaluarsa. Hanya yang terjadi adalah pasangan lupa menggunakan kata-kata sakti tersebut, mungkin karena kesibukan. Coba perhatikan reaksi istri anda ketika menonton film romansa. Pasti, ketika ada adegan romantis, reaksinya adalah ingin merasakan hal yang sama. Mepet-mepet ke suami. Tetapi, sering sekali gengsi yang mengakibatkan itu tidak dilakukan. Gengsi yang mengakibatkan pujian tidak keluar dari mulut suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun