Mohon tunggu...
Taufik Rohmatul Insan
Taufik Rohmatul Insan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca (walau jarang) Novel, Cerpen, Puisi dan Esai Politik, Hukum, sejarah dan Kebudayaan

Setiap Detik Adalah Kisah Kehidupan. Setiap Manusia Adalah Aktornya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Berkelakar di Tengah Malam

8 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 8 Agustus 2021   08:28 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://1freewallpapers.com/silhouette-triangles-red-dark-black/id

Pada ruang datar tembok kamar

Bukankah kau pernah menuliskan?

Tentang apa itu kebutuhan dan keinginan?

Kini semua itu seakan memudar

Menipis ditelantarkan rasa

Menghilang ditelan waktu

Catatan itu seakan nasib cinta segitiga

Yang memperjuangkan rindu

Pada angan-angan semu

Kurasa semua ini penyakit akut

Yang hinggapi daun telinga

Menyilaukan sorot mata

Menutupi lubang hidung dan mulut

Kini apa yang sedang kau cari?

Aku hanya menanyakan itu

Sesuatu yang tak berhenti

Walau nafas berhenti oleh waktu

Kembalilah pada yang semestinya

Aku tau kakimu akan berdarah

Tanganmu akan binasa

Dan citramu akan musnah

Tetapi, aku mengingatkanmu

Langkah mu terlalu jauh untuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun