Pada ruang datar tembok kamar
Bukankah kau pernah menuliskan?
Tentang apa itu kebutuhan dan keinginan?
Kini semua itu seakan memudar
Menipis ditelantarkan rasa
Menghilang ditelan waktu
Catatan itu seakan nasib cinta segitiga
Yang memperjuangkan rindu
Pada angan-angan semu
Kurasa semua ini penyakit akut
Yang hinggapi daun telinga
Menyilaukan sorot mata
Menutupi lubang hidung dan mulut
Kini apa yang sedang kau cari?
Aku hanya menanyakan itu
Sesuatu yang tak berhenti
Walau nafas berhenti oleh waktu
Kembalilah pada yang semestinya
Aku tau kakimu akan berdarah
Tanganmu akan binasa
Dan citramu akan musnah
Tetapi, aku mengingatkanmu
Langkah mu terlalu jauh untuk itu.