Siapa yang tak mengenal Cerpen. Salah satu sarana bagi pegiat literasi dalam mengungkapkan dan mengekspresikan perasaan, penglihatan, pendengaran, dan lain sebagainya dalam bentuk tulisan. Tetapi, hal tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan. Terdapat banyak kaidah dan atau peraturan yang membersamainya. Walaupun banyak kaidah dan atau peraturan, tetapi hal tersebut bukan dimaksudkan untuk membatasi apa yang hendak kita ceritakan atau sampaikan dalam bentuk tulisan, melainkan untuk membantu terciptanya suatu karya yang pantas dan tepat untuk di baca dan dipasarkan.
Dalam suatu cerita, kita mengenal adanya sosok atau tokoh utama dalam cerita. Sosok atau tokoh utama dalam cerita, harus memiliki karakteristik yang kuat, dapat mempengaruhi jalannya cerita dan memiliki kuasa hipnotis dalam penyajiannya. Tokoh utama pada akhirnya akan menjadi sentral dalam menentukan sukses dan tidaknya suatu cerita. Namun, untuk mengenal hal itu, sebaiknya kita mengetahui beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam penyusunan cerpen.
Menurut Gol A Gong, dalam salah satu acara kelas menulisnya, Ia berpendapat ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dan dilaksanakan dalam penyusunan suatu karya fiksi, baik itu cerpen ataupun Novel. Pertama, menyiapkan beberapa pertanyaan dalam penciptaan tokoh. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memperkuat tokoh yang akan dikenalkan dalam cerita dan mampu memikat fikiran dan perasaan pembaca. Kedua, mengenal karakteristik manusia pada umumnya. Fase ini merupakan fase penentuan tindak - prilaku tokoh dalam menjalankan suatu cerita, agar lebih konsisten dan mendalam dalam pembawaannya. Ketiga, Tokoh utama di pengaruhi oleh Genre tulisan yang kita pilih. Hal ini merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan dalam kepenulisan cerpen, karena dalam suatu cerita, kita dituntut untuk menampilkan cerita dengan menyesuaikan realitas yang ada. Selain dari pada itu, hal tersebut merupakan suatu usaha sinkronisasi ide atau gagasan dengan kondisi masyarakat pada saat ini.
Pada pemaparan singkat di atas, menjadi lebih terlihat, seberapa penting tokoh utama dalam cerita dan beberapa hal yang mengikuti dalam proses menciptakan tokoh yang kuat perwatakannya, memikat pembaca, menjadi sentral dalam menentukan keberhasilan cerita dan dapat membekas dalam ingatan setiap pembaca.
Â
