Beda suku, beda agama, maupun beda asal daerah adalah alami. Namun jangan menyebabkan tirani. Merasa paling agung sendiri, yang nampak "berbeda" termasuk kelompok yang mesti dibasmi.
Semuanya adalah untuk keindahan. Tuhan sengaja menciptakan, untuk menujukkan bahwa Sang Pencipta berkemampuan tidak sembarangan.
Tetapi, sangat pandai bukan buatan.
Lihatlah tanaman, sayur-sayuran atau buah-buahan. Kita menghendakinya bermacam-macam. Kita jadikan hidangan dengan cara mengkombinasikan.
Lihatlah pula hewan, yang liar ataupun peliharaan. Lihat pula hewan yang hidup di udara, darat atau lautan.
Keanekaragamannya senantiasa menimbulkan kekaguman.
Maka, mengapa kita tak suka pada perbedaan di kalangan manusia?
Setiap perbedaan dianggap nista, yang bukan "golongan kita" diperlakukan semaunya. Bahkan tidak jarang dibunuh dan diperkosa hak-haknya
Ingatlah kawan, kita tak beda dengan tanaman dan hewan. Semuanya adalah ciptaan Tuhan.
Dan Tuhan pun, seperti kita, menyenangi keindahan
Rasa senang kita sendiri terhadap keindahan, berasal dari Tuhan. Anugerah yang tak terperikan. Rasa itu bukan kita sendiri yang menciptakan. Kita hanya berperan memeliharanya atau menghancurkan.
Nabi telah lama mengemukakan; "milikilah sifat-sifat Tuhan".
Jadi peliharalah keanekaragaman, jangan dihancurkan. Menghancurkan keanekaragaman, sama dengan menentang Tuhan.