Persiapan memancing sedang dilakukan, setelah selesai saatnya memasang umpan dan melemparkannya dari atas bukit ke air laut yang tenang. Waktu terus berjalan, namun tidak satu ikan pun yang kami dapat. Teman-teman yang lain meminum air mineral, merokok. Ternyata mereka tidak puasa semuanya selain diriku ini.
Dahaga mulai terasa kering, terik matahari membuat rasanya ingin terjun ke air laut yang dalam. Seketika terikan salah satu teman.
“Straik…Straik…Straiikkk…”
Dengan semangat dia menggulungkan joran, namun ternyata lepas, hanya rumput laut yang terbawa di kail.
“hahahhaha, anjay, lepas bro” ungkap dia.
“hahhahahhhaahha” Teman yang lain tertawa.
Sudah hampir tiga jam, Kami menunggu, tidak satu pun diantara Kami yang mendapatkan ikan. Sungguh perjuangan yang belum mendapatkan hasil.
Matahari mulai pergi tenggelam, burung-burung berterbangan, lautan hampir gelap. Seketika, teman-teman berkumpul, namun hanya Aku yang masih menunggu dekat pancingan.
“Ngapain gaes,” ungkap diriku.
“Menunggu magrib, Lima menit lagi ni,”
Mereka sangat bergembira saat waktunya berbuka puasa, walupun mereka tidak berpuasa. Mereka menunggu diriku meminum dan makan roti kemudian mereka baru makan. Hahha, teman-teman aneh.