Mohon tunggu...
Jeki Sugarino
Jeki Sugarino Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kata itu sangat indah, tidak banyak orang yang menyadarinya. percayala!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hati Berkata

25 April 2021   13:00 Diperbarui: 25 April 2021   13:07 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kehidupan pada masa sekarang sangatlah membosankan. Siang dan malam hanya di rumah menunggu pandemi hilang. Hilang, tidak tau sampai kapan. Terkadang terpikirkan akan kebijakan-kebijakan pandemi yang bertolak belakang dengan penggunaannya. Setiap hari orang-orang menggunakan protokol Kesehatan. Setiap hari orang  pergi ke luar daerah harus rapid test antigen. “Kenapa mudik dilarang?”

“Apakah arti semua kebijakan covid tersebut?”, ungkap di dalam hati.

            Sepertinya bukan covid yang menjadi permasalahan, tetapi para pemimpin tidak melihat akan pentingnya pemerataan pendidikan bagai kehidupan bernegara. Banyaknya sumber daya alam dan manusia apakah tidak dapat menghadapi covid bila kualitas pendidikan dan pemerintahan sangat baik. Keadaan ini tidak akan berjalan lama. Terkecuali ada yang mengambil keuntungan dari keadaan ini.

            Sudailah pembahasan mengenai kerajaan ini. Kerajaan ini tidak ada habisnya untuk dibahas.

****

            Pada masa pandemi sekarang, banyak kehidupan berubah. Baik kalangan atas dan apalagi kalangan bawah. Bulan ramadahan telah memasuki awal, berjalan berdampingan dengan pandemi. Sungguh kehidupan banyak hikma dan tanda tanya.

            Serupah dengan masa pandemi yang telah berjalan lebih dari satu tahun. Teringat sebuah kerjadian pada masa awal pandemi.  Kehidupan pemuda di perantauan.

****

“Jon, Perkulihan diliburkan?” kepenasarannan Deden.

“Iya Den, untuk sementara diliburkan, tetapi tidak tau bila pandemi ini terlalu lama, kemungkinan kita berkuliah secara online.” Ungkap Deki yang dipanggil jon, oleh teman-temannya.

“Wah, seruh dong Jon, hayu maen mobile legand?” kepenasaran yang hilang begitu saja.

‘Hayu Den.” tanpa piker panajang Deki berkata.

            Mobile legend adalah permainan favorit ditongkrongan mereka. Melakukan permainan secara bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun