Mohon tunggu...
Rosarina
Rosarina Mohon Tunggu... Psikolog - Ruang ungu yang terbungkus sepi.

Merangkai kata dalam diam dan sepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nikmat Cinta

27 Januari 2020   08:21 Diperbarui: 27 Januari 2020   08:23 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebagaimana kau tahu

Cintaku adalah sebilah pedang

Telah kuhujamkan pedangku dalam-dalam pada hatimu

Darah mengalir membasahi sepi

dan

Lukapun telah tercipta dalam alunan asmaradana

Pedih yang terbungkus kesyahduan

Tapi kenikmatan cinta takkan membuatmu mengijinkan aku tuk mencabut pedangku dari hatimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun