Mohon tunggu...
Mukhlas Prima Wardani
Mukhlas Prima Wardani Mohon Tunggu... Seniman - Manusia Biasa

Manusia biasa yang terus belajar Yang percaya keseimbangan Tuhan, Manusia dan Alam

Selanjutnya

Tutup

Financial

Forex Itu Sumber Kebebasan

16 Januari 2021   16:50 Diperbarui: 16 Januari 2021   17:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

FOREX ITU SUMBER KEBEBASAN

 

Kenapa saya mengatakan Forex itu sumber kebebasan?.

Sederhana saja.

Jika anda seorang pekerja maka anda tunduk pada bos anda. Anda tunduk pada perintah a,b,c dengan segala konskwensi yang anda tanggung. Jika ketundukan anda dinilai buruk, maka resiko pemecatan akan membayangi kehidupan anda setiap hari.

Jika anda seorang entrepreneur. Anda akan tunduk pada usaha anda. Katakanlah anda seorang peternak. Maka anda akan tunduk pada ternak anda. Anda harus memberi makan jam sekian. Memberi minum jam sekian.   Jika anda telat maka anda akan kehilangan asset anda sendiri.

Itu sebuah fakta, jadi jangan coba tidak menerima fakta itu. Karena fakta tetaplah fakta. Sebuah bukti otentik yang tidak bisa diganggu gugat lagi.

Di forex, anda tidak perlu tunduk dengan perintah bos. Anda juga tidak perlu tunduk pada ternak dan sebagainya.

Anda mempunyai kuasa penuh pada mekanisme bisnis yang anda jalankan. Anda tidak perlu kawatir dipecat. Anda juga tidak perlu kawatir kehilangan ternak dan seterusnya. Yang anda takutkan adalah diri anda sendiri. Karena dalam dunia forex, segala kegagalan karena diri anda sendiri. Segala kesuksesan juga berasal dari keputusan kita sendiri.

Kenapa saya mengatakan forex itu sumber kebebasan?.

Sederhana saja

Berapa penghasilan " karyawan atau pegawai negeri di daerah anda ". 4-5 juta mungkin.

Dengan catatan mereka kerja 8-9 jam per hari. " kerja sungguhan " . dengan gaji sebesar itu mungkin sebagian besar orang menghabiskan beberapa tahun untuk menempuh pendidikan agar mendapatkan gelar sebagai tahapan mendapatkan kehidupan seperti diatas.

Jika di kalkulasi, gaji 4-5 juta per bulan sehari (-/+) Rp. 150.000. Jika dibulatkan dengan kurs saat ini (-/+) 11-12$.

Coba bandingkan. Anda menghabiskan puluhan juta rupiah untuk menempuh pendidikan. Bertahun-tahun untuk mendapatkan pendidikan layak. Dan masih banyak pengorbanan lainnya.
Bagaimana jika waktu 4 tahun itu kita gunakan untuk belajar forex secara "totalitas".?. Bagaimana jika uang puluhan juta itu kita gunakan untuk belajar forex juga untuk modal dalam bertransaksi?.

Saya tidak mengatakan menempuh pendidikan itu buruk. Tapi saya membandingkan data tadi secara fakta. Lagipula jika anda menghabiskan 4 tahun secara total untuk memahami forex saya yakin anda akan jadi orang hebat dan terdidik dalam dunia forex. " sama-sama terdidik, beda bidang ". Yang satunya mendapat gelar Sarjana strata 1 maka anda akan bergelar master forex. Bayangkan, gelar anda master. Luar biasa bukan.

Bedanya adalah ; ketika seseorang selesai menempuh pendidikan maka seseorang masih harus berjuang dengan hidupnya. Cari pekerjaan kesana kemari. Menjadi pegawai total jika ingin hidup layak. Itupun masih bersifat peluang. Bagaimana jika setelah lulus masih belum mendapatkan pekerjaan?. Bagaimana jika setelah lulus mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Lalu bagaimana ketika seseorang sudah berhasil menguasai forex?. Dia hanya perlu 1-2 jam melihat chart pasar trading forex dalam sehari. Melakukan transaksi beberapa jam dan kehidupannya sama dengan para pegawai. Bahkan banyak seorang trader forex yang kehidupannya jauh lebih baik daripada para pegawai. Keuangan lebih banyak, waktu yang dikeluarkan lebih sedikit. Tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit. Carikan tuyul dari mbah dukun paling berkelas pun tidak mampu menandingi kemampuan financial seseorang yang sudah menguasi trading forex. Hehehe

Dengan jam kerja seperti itu, bukankah anda punya waktu untuk keluarga anda J.

Forex itu Kebebasan J. Itu yang saya maksud

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun