Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pariwisata Halal, Menyambut Gelombang Baru Ekonomi Wisata dengan Sentuhan Spiritual

6 Februari 2025   09:46 Diperbarui: 14 Februari 2025   23:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 negara jepang dan eropa bersiap menyambut wisatawan muslim dari seluruh dunia-kompas.com

wisatawan muslim di jepang--sumber foto cheria travel
wisatawan muslim di jepang--sumber foto cheria travel
Gelembung pertumbuhan pariwisata halal terus membesar, bahkan menurut laporan Global Muslim Travel Index (GMTI), data dari Mastercard-CrescentRating, sektor wisata halal global diperkirakan mencapai lebih dari $300 miliar pada tahun 2026, dengan Indonesia menjadi salah satu pemain utama dalam pasar ini setelah Malaysia dan Uni Emirat Arab.

Ini menunjukkan bahwa trend wisata halal yang berkembang telah memancing minat para wisatawan Muslim yang tidak hanya mencari destinasi yang menawarkan kenyamanan dalam hal akomodasi dan makanan halal, tetapi juga pengalaman budaya dan spiritual yang sesuai dengan prinsip Islam.

sumber ilustrasi data-kata data
sumber ilustrasi data-kata data

Mestinya ini menjadi sebuah peluang besar bagi negara-negara untuk memperkenalkan paket wisata halal yang lebih beragam. Dukungan platform seperti HalalTrip dan CrescentRating memberikan berbagai pilihan destinasi, restoran, hotel, dan layanan yang makin memenuhi standar halal, semakin memudahkan wisatawan Muslim dalam merekomendasikan tujuan wisatanya.

Pemerintah Indonesia bahkan telah mengembangkan sejumlah destinasi wisata halal, seperti Lombok, Yogyakarta, dan Bali, dengan menambahkan fasilitas seperti restoran halal, hotel, dan tempat ibadah untuk mendukung wisatawan Muslim.

Ini adalah salah salah satu peluang dan dampak positifnya. Artinya wisata halal tidak hanya menyangkut wisata di negara atau daerah dengan populitas Muslim mayoritas, namun juga bisa mencakup negara-negara seperti Jepang, Korea maupun China.

Meskipun demikian, masih ada sebagian orang yang keliru memahami apa itu pariwisata halal, dan bagaimana potensi sektor ini bisa dioptimalkan. Jadi sebelum berbicara potensi wisata halal, penting untuk memahami substansinya dengan benar.

wisatawan asing di masjid raya aceh sumber gambar suaratunaiku dari amar bank
wisatawan asing di masjid raya aceh sumber gambar suaratunaiku dari amar bank

Memangnya Apa Itu Pariwisata Halal?

Dua orang ngobrolin wisata halal di sebuah kafe.

"Denger-denger sekarang banyak orang yang ngomongin pariwisata halal, ya? Aku kira itu cuma buat orang yang pake hijab doang atau yang enggak makan babi, gitu."

"Ah, enggak gitu juga. Pariwisata halal itu lebih luas. Bukan cuma soal makanan halal atau berpakaian sesuai syariat. Itu hanya salah satu aspeknya aja."

"Pariwisata halal itu mencakup keseluruhan pengalaman yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Mulai dari akomodasi, restoran, aktivitas wisata, hingga hiburan, semuanya bisa disesuaikan supaya nyaman untuk wisatawan Muslim. Tapi bukan berarti non-Muslim enggak boleh ikut, ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun