Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Main "Memory Matching Game" dengan Cucu, Menyenangkan dan Daya Ingat Terjaga

18 Juni 2021   21:40 Diperbarui: 25 Juni 2021   16:15 2500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matching card. Sumber gambar : lakeshorelearning.com

Membuka kartu yang sama. Koleksi pribadi.
Membuka kartu yang sama. Koleksi pribadi.

Membuka kartu yang berbeda. Koleksi pribadi.
Membuka kartu yang berbeda. Koleksi pribadi.
  • Kocok kartu secara acak dan tata dengan telungkup secara rapi dengan formasi baris × kolom.

  • Mulai permainan dengan hompimpa untuk lebih dari 2 pemain, atau suwit untuk 2 pemain. Bisa juga main sendiri, biasanya permainan sendiri dengan cara online. Tetapi sekali lagi tujuan bermain dengan Laras, untuk menambah kemampuan bertinteraksi dalam masa pandemi covid-19. Dimana hubungan interaksi dengan orang sangat dibatasi, hampir semua kegiatan disarankan dilakukan online. 

  • Pemain paling awal membuka 2 kartu. Bila kedua kartu sama, menjadi miliknya. Dan terus membuka 2 kartu lagi. Bila sama lagi, sepasang kartu menjadi miliknya lagi. Terus begitu, hingga mendapat 2 kartu yang berbeda. Kartu yang berbeda itu, dibalik telungkup dan diletakkan pada tempat yang sama. Selanjutnya giliran pemain lain berikutnya.

  • Begitu seterusnya bergiliran, hingga pasangan kartu habis. Yang mendapat pasangan kartu terbanyak adalah pemenangnya.

Bagian terpenting dari permainan ini adalah harus tahu jenis kartu, misalnya siapakah nama teman Shimajiro. Dan hafal letak kartu yang sudah pernah dibuka.

Sebagai trik untuk yang sedang manjadi pemain, jangan membuka kartu yang sudah tahu dan hafal. Justru ambil kartu yang belum tahu, sehingga bisa memilih pasangan yang sudah tahu kalau ada dan ingat. 

Apakah manfaat dari bermain memory matching game bersama cucu?

  • Bersenang-senang dengan cucu, sambil mengenali teman-teman Simajiro yang ada di kartu. Sebab nantinya dalam kehidupan sehari-hari, kita juga harus mengenali teman-teman anak-cucu. Mengetahui nama dan tempat tinggal secara santai, bukan untuk suatu kecurigaan. 

  • Melatih Laras sedini mungkin dalam kegiatan yang interaktif, menurut aku yang terbaik adalah secara permainan. Apalagi pada masa pandemi, saat kontak orang lain sangat dibatasi. Dan terkadang begitu ada kontak, timbul saling curiga.

  • Menumbuhkan daya ingat cucu. Serta menjaga daya ingat Nini dan engki. Sepertinya daya ingat Nini dan engki tidak kurang dari 50 persen. Dan sepertinya daya ingat Laras semakin bertambah dan bertambah. Makin hari Laras semakin banyak dalam perolehan kartu yang berpasangan. 

  • Melatih Laras untuk bisa menerima jika permainannya kalah. Malahan Laras sekarang mempunyai motto dalam bermain, yang sering diucapkan dengan lucu membuat nini dan engki makin sayang. "Kalah tidak apa-apa, tetap bermain jangan menyerah". 

  • Mengajarkan budaya antri, setiap pemain harus menunggu giliran. Pengaturan giliran bisa dengan hompimpa, lalu perputarannya sesuai jarum jam. Atau dimulai dari yang paling kecil, yang tua mengalah

Ada berbagai memory matching game yang berbeda-beda. Dari pengalaman bermain, menurut aku yang menyenangkan dan termudah terdiri sebanyak 24 kartu. Kurang dari 24 kartu, kurang memberikan tantangan. Lebih dari 24 kartu terasa sulit untuk anak-anak.

Permainan memory matcihng game yang termudah direkomendasikan untuk anak-anak berusia 3 tahun. Tetapi tentu saja harus tetap melihat, apakah anak-anak menjadi senang atau tidak. 

Di berbagai negara, memiliki nama yang berbeda-beda. Di Jepang di gambar pada kerang, dinamai Awase atau Kai-Awase. Di Amerika dan Inggris, dimainkan dengan kartu remi. Dan dinamai Pairs, Pelmanism atau Concentration. 

Dari berbagai memory matching game yang ada, harus berhati-hati dalam memilih yang cocok untuk anak-anak. Selain level yang ditunjukkan oleh banyaknya kartu, tema gambar juga harus disesuaikan dengan usia anak-anak. 

Memory matching game pertama diterbitkan oleh Ravensburger di Jerman pada tahun 1959. Dan hingga sekarang masih sebagai pemegang hak cipta. 

Mari sayangi anak-cucu, terutama masih dalam usia balita. Dengan bermain bersama berbagai jenis Memory matching game. 

Referensi : 1, 2

Bumi Matkita,
Bandung, 18/06/2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun