Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hening dalam Rasa, Bahagia dalam Karya

29 Mei 2021   22:17 Diperbarui: 30 Mei 2021   21:23 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasa Bahagia. Sumber gambar : Pixabay.

Rasa adalah aneka macam yang timbul dari dasar hati secara lugu. Setelah ada yang mengolah rasa yang berkecamuk, barulah akan berubah wujud. Menjadi gagal atau karya tidaklah masalah, asalkan jangan menjadi sampah.

Hari demi hari dengan adanya rasa yang silih berubah, itulah yang akan membuat penuhnya sebuah diary. Ada yang membuat sedih, serasa menyimpan sebongkah rintih. Ada yang membuat senang, serasa terbang di atas kelembutan awan. Ada pula yang terasa melompong, hanya menebak dalamnya sumur kosong.

Suatu pagi. Dimulai dengan sebuah ayunan kecil, sekalipun seakan ada rasa sulit tercapai. Jangan hiraukan derai tangis, yang selalu ingin menetes saat pagi diawali gerimis. Tetap tekun mengolah rasa yang  sudah menari-nari, dalam alam mimpi. Walau rasanya tak sanggup menggenggam sejengkalpun, apalagi menghimpun. Jangan pernah ragu mengawali pagi dengan karya, dengan hati bahagia. 

Suatu siang benderang. Mentari bersinar bening, memberikan kehidupan cerah segerombol bunga belimbing. Dari imut-imut saling melintang, tumbuh lebat menjadi buah berbentuk bintang. Kebahagiaan tidak akan datang sendiri, perlu ada tindakan nyata. Mengolah rasa, sebagai awalnya. Menjadi karya, harapan akhirnya. 

Memang sulit mengalahkan kemauan diri sendiri. Yakinlah bila bisa, akan terasa lebih mudah dari mengalahkan 1000 orang di medan peperangan. Sehingga karya terwujud, penggemar banyak.

Dari adanya kesulitan akan timbul kekuatan, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. Saatnya menikmati rasa berbagi,  mengungkap kebahagiaan. Jiwa melayang-layang menggapai awan, putih suci lembut menawan. Menggantang waktu, menggantang rasa mampu. Sudahkah berhasil membuat karya yang pantas dibagikan?

Suatu sore gerah. Rasa senang, tersimpan dalam dada yang lapang. Senyum cerah melintang, diantara merahnya pipi yang terpanggang. Senang adalah suatu hiburan, baik bagi diri dan kawan. Walau hanya sehari, rasa senang harus pernah hadir. Agar ada diary tergores, tanpa memerlukan basa-basi untuk  memoles. 

Merubah rasa menjadi karya.  Penuh gejolak rasa menang terhadap diri sendiri, berbagi kepada orang lain, dan menyenangkan diri sendiri juga orang lain.

Suatu senja. Terkadang jiwa penuh rasa memberondong, namun karya tetap kosong melompong. Jangan biarkan sedih berlanjut terus menerus, cari sesuatu yang bisa membantu. Agar jiwa terbebas rasa jenuh, siramkan semangat berkarya tetap tumbuh subur.

Minum kopi?

Bersenda gurau dengan cucu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun