Esok, tepat tanggal 17 Mei yang diperingati sebagai Hari Buku Nasional.Â
Buku sebuah media tempat menyimpan catatan tentang banyak hal. Ada tentang keindahan, tetapi ada juga tentang keburukan yang menyeramkan.
Sedangkan anak adalah buah cinta kedua orang tua. Karena itu para orang tua pastilah ingin memberikan sesuatu yang terindah bagi anak-anaknya.Â
Aku hanya ingat sedikit-sedikit tentang buku anak yang dipilihkan orang tua kepada aku dan saudara-daudara yang sebaya pada masa kanak-kanak. Sesedikit itu ada yang aku ingat, yaitu kisah Pinokio boneka kayu bisa berbicara seperti manusia. Yang kalau berbohong hidungnya makin panjang. Sebuah buku yang inti ceritanya mengajarkan anak-anaknya untuk tidak suka berbohong.Â
Tahun demi tahun berganti. Dalam ingatan yang hanya sedikit-sedikit, rasanya orang tuaku hampir tidak pernah membelikan khusus buku anak. Tetapi lebih membiarkan anak-anak bermain di sekitar rumah.Â
Sampailah aku pada posisi sebagai orang tua, aku lebih sering menggunakan waktu dan uang tabungan untuk membeli buku anak.Â
Paling aku ingat adalah buku anak "Piko, Anak Ayam yang Selalu Ingin Tahu". Buku keluaran Pustaka Gramedia, yang tampaknya sekarang sudah tidak ada. Karena aku sering melihat diperjual belikan di Tokopedia-Bukalapak-Shoppee sebagai barang bekas.Â
Dulu, waktu  anak-anak masih kecil. Hampir setiap hari membacakan buku tersebut untuk anak-anak, sampai aku hafal luar kepala.Â
Sejak anak-anak sudah bisa membaca sendiri hingga sekarang, aku sudah menjadi tidak hafal luar kepala lagi.Â
Sebenarnya buku itu mengisahkan tentang anak ayam bernama Piko, yang selalu ingin tahu. Tapi keingin tahuan yang hanya terbatas sekitar rumah saja.Â
Sebenarnya yang dilakukan Piko hampir sama dengan apa yang aku lakukan dulu pada masa kecil, bermain menjelajah sekitar rumah.Â