Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setia Menunggu Mas Poer

10 Maret 2021   23:06 Diperbarui: 11 Maret 2021   07:28 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu di Pintu Belakang. Sumber Gambar: Pixabay.

Dengan merebaknya aroma ghosting yang menyengat, mas Poer jadi teringat ghosting pahit yang pernah dilakukan puluhan tahun yang silam.

Dia yang kini sudah dipanggil sebagai Mbah Poer yang cukup renta, masih aktif mengikuti berbagai media yang membahas habis tentang ghosting. 

Teringat jelas, pada masa remaja. Tergoda perempuan sekantor, menyebabkan mas Poer raib dari kehidupan Juli.

Juli adalah pacarnya sejak masa mahasiswa di sebuah perguruan tinggi, hingga lulus sebagai sarjana. 

Tetapi ... tetapi hubungan yang sudah lama dan sangat dekat, membuat Juli yang mencoba mendatangi tempat mas Poer bekerja. 

Dengan lugu Juli menyangka mas Poer sibuk dengan pekerjaan atau jatuh sakit.

Ternyata ... tenyata semua orang di sekitar kehidupan mas Poer menerima Juli dengan pandangan rasa kasihan. Mas Poer sudah sangat-sangat tergoda pada seorang perempuan, teman sekantornya. 

Hampir setiap hari Juli tenggelam dalam sedu sedan  tangis yang tak kunjung berhenti. 

Dasar mas Poer , yang niatnya memang ghosting. Malahan lebih memikirkan semua hal penting miliknya yang telah dititipkan kepada Juli. 

Bahkan sang ibu datang tak segan memberikan pertolongan, dengan menghubungi tokoh agama tempat Juli tinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun