"Apakah saat pandemi polio juga seperti ini mbok?"
"Menurut simbok, pandemi covid-19 kok lebih jahat ya," kata simbok sambil berusaha mengingat-ingat.
"Dulu tempat ibadah juga ditutup," lanjut simbok, "Tempat wisata yang simbok tahu cuma bioskop dan stadion renang, ya ditutup."
"Tidak usah pandemi, dulu selalu sepi ya mbok," kataku, "Hiburan cuma bioskop dan stadion renang."
"Mankanya, Â orang-orangnya kayak simbok gini," sambung simbok, "Tidak harus selalu dingatkan, klenceran seperlunya saja."
*****
Hebatnya saat pandemi polio sekolah tetap buka. Sekarang sekolahan selalu ragu untuk memulai tatap muka, apakah karena sekarang bisa merancang PJJ?
"Neng Irin yang  dulu kena polio pernah mbok tanyai," kata simbok.
Tanyai apa mbok?"
"Itu kalau seandainya musim gini sekolah dibuka, apakah akan mengijinkan cucunya yang masih kecil ke sekolah?" kata simbok mengulangi pertanyaannya.
"Kenapa simbok tanya tentang cucu, kenapa tidak tanya tentang anaknya?"