Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bisakah Benih Lobster Imut Merdeka?

29 November 2020   23:24 Diperbarui: 30 November 2020   11:20 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Induk Lobster. Sumber gambar : Pixabay

Lobster adalah binatang bercapit membentuk keluarga Krustasea atau udang-udangan, yang berkembang biak dengan bertelur. Setelah dierami selama 1,5 bulan, barulah telur menetas menjadi benih lobster imut. 

Tangis induk lobster mamalob dan papalob hampir tak pernah berhenti sejak keran ekspor benih lobster yang ditutup oleh mantan menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) bu Susi, dibuka kembali oleh MKP pak Edhy. 

Tapi kini tangis mamalob dan papalob mulai mereda, mendengar pada tanggal 25 November 2020 MKP pak Edhy Prabowo ditangkap KPK. Adakah harapan benih lobster imut merdeka?

"KPK itu siapa?" tanya benih lobster imut Beni, Beno dan Benu hampir bersamaan kepada induknya mamalob dan papalob.

"Komisi Pemberantasan Korupsi!" jawab mamalob singkat.

"Sejak ditangkap KPK, MKP pak Edhy mengundurkan diri dari jabatannya," kata papalob, "Artinya sekarang sudah mantan MKP juga .

"Hore!" teriak Beni, Beno dan Benu bersamaan, "Tidak akan ada yang mengekspor kami ke luar negeri lagi."

Lobster mulai populer pada pertengahan Abad 19. Pada awalnya lobster adalah makanan orang miskin di beberapa negara bagian Amerika Serikat dan pesisir pantai Kanada, yang biasa digunakan untuk penggugah selera makan bagi para narapidana. Lama dan makin lama,  lobster dimanfaatkan dan diolah menjadi pupuk untuk tanaman dan pakan ikan. 

"Dulu ... manusia melakukan penangkapan lobster dengan jebakan lobster," kata papalob.

"Apa itu jebakan lobster?  tanya Bene, Beno dan Benu lagi. 

"Jebakan lobster adalah alat untuk menangkap lobster yang diturunkan ke dasar laut," jelas mamalob.

"Alat tersebut membuat para lobster masuk dan yang dewasa terjebak tidak bisa keluar," sambung papalob, "Benih lobster yang masih imut mempunyai kemerdekaan untuk lepas dan keluar dari jebakan."

"Jebakan itu selain memberi kemerdekaan kepada benih lobster imut, juga mencegah pengambilan lobster secara besar-besaran," mamalob lebih menjelaskan

Pada masa menjabat sebagai MKP, bu Susi mengeluarkan larangan ekspor benih lobster dengan peraturan menteri (permen) Nomor 56 Tahun 2016. Katanya ekspor benih lobster akan membuat kerusakan ekosistem lautan, dan akan terjadi eksploitasi benih lobster besar-besaran. Ekspor benih lobster hanya akan menguntungkan petambak negara lain, sedangkan nelayan Indonesia tetap hidup dalam kemiskinan. 

"Kita hidup bahagia dan merdeka di lautan Indonesia pada zaman bu Susi jadi menteri," kata Beni, Beno dan Benu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun