Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Indahnya Seni Menata "Puzzle", Salah Satu Landasan Kehidupan

16 November 2020   12:51 Diperbarui: 17 November 2020   21:01 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi puzzle (Sumber gambar: Pixabay, karya Geralt)

Bisakah kita menata hidup bagaikan seni menata puzzle?

Puzzle pada dasarnya adalah permainan yang bersifat teka-teki. Ada beberapa genre puzzle, diantaranya yaitu logic puzzle (sudoku), jigsaw puzzle ( kepingan-kepingan bergambar yang dibongkar pasang), combination puzzle (solitaire), mechanical puzzle (Rubik's cube)

Diantara aneka ragam puzzle, satu diantaranya jigsaw puzzle merupakan permainan yang seni menatanya terasakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Jigsaw puzzle merupakan permainan teka-teki merangkai gambar pada selembar papan yang dijadikan kepingan-kepingan. Tantangannya adalah menata kembali kepingan-kepingan yang sudah diacak-acak, menjadi gambar yang benar, utuh dan indah. 

Jigsaw puzzle pertama ditemukan oleh John Spilsbury pada tahun 1767. Pengukir kayu dari London, Inggris, membuat peta dalam bentuk jigsaw puzzle untuk dunia pendidikan.

Jigsaw puzzle digunakan oleh guru geografi. Agar dengan menata ulang kepingan-kepingan peta, siswa cepat hafal letak tempat-tempat penting yang ada pada peta. 

Jigsaw puzzle yang diproduksi dari kayu digantikan dengan kardus pada tahun 1860, hingga sekarang. 

Jigsaw puzzle merupakan permainan yang populer pada masa depresi, termasuk pada masa pandemi covid-19, tahun 2020.

Selanjutnya jigsaw puzzle ini cukup kita sebut dengan puzzle. Gambar yang digunakan untuk puzzle, bisa bunga, binatang, tokoh-tokoh cerita dan pemandangan alam yang biasanya dilengkapi dengan warna-warni yang indah. Seperti juga dengan kehidupan, kita menginginkan kehidupan penuh dengan warna-warni yang indah. 

Kepingan-kepingan puzzle mempunyai standarisasi bentuk tertentu, yang harus dikaitkan satu sama lain agar tertata menjadi kesatuan gambar yang benar, utuh dan indah. 

Ada tingkatan kesulitan yang biasanya disesuaikan dengan umur. Tingkat kesulitan selain tergantung kesulitan gambar, juga ditentukan oleh banyaknya kepingan-kepingan. 

Begitu juga dalam kehidupan, ada berbagai tingkatan kesulitan sesuai umur. Pemilihan penataan hidup tak lepas dari bantuan orang tua, keluarga di rumah, guru di sekolah, atau yang lain-lain.

Sebagai tujuan baik dalam permainan puzzle atau pun kehidupan, pada akhirnya akan menjadikan adanya rangkaian yang benar, utuh dan indah. Pada puzzle sesuai desain perancangnya, dalam kehidupan sesuai kehendak Sang Maha Pencipta. 

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun