Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rindu Tanpa Batas

6 Mei 2021   01:08 Diperbarui: 6 Mei 2021   01:19 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Zy! Kamu dengerin aku, 'kan?" Ditri menyenggol pundaknya. Tangannya digerakkan naik turun tepat di depan wajah Enzy.

Spontan Enzy menepis kibasan tangan Ditri. "Apa, sih?"

"Kamu yang kenapa. Bengong aja. Masih penasaran sama tu ibu-ibu?"

"Kamu kenal?"

Anggukan Ditri membuat Enzy memutar letak duduknya. Kali ini, dia menghadap Ditri dengan wajah serius.

"Siapa, Dit?"

Terjadi jeda. Ditri tampak sedang berpikir.

"Emm ... tapi ... tapi aku boong!" Ditri tergelak. Hampir saja tawanya meledak kalau saja tangan Enzy tidak membekap mulut Ditri.

Mata Enzy melotot menahan kecewa. Lagi-lagi Enzy bergegas meninggalkan Ditri yang belum melipat mukenanya.

Namun, di pintu keluar, Enzy tertegun sejenak. Langkahnya mendadak berhenti saat berpapasan dengan Ustaz Mahen. Pria tampan itu sama terkejutnya dengan Enzy. Ada sepotong diam yang menghinggapi keduanya.

Dari arah dalam masjid, tiba-tiba Ditri muncul dan langsung bertanya pada Ustaz Mahen. "Ustaz, ibu-ibu yang dekat tiang itu siapa, ya? Soalnya dari kemaren Enzy penasaran."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun