Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cokelat dan Arloji

9 Juli 2020   06:01 Diperbarui: 12 Juli 2020   05:16 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kunci rumah, Kang?" Bibi keluar kamar menyerahkan kunci.

"Permisi, Non."

Pria paruh baya itu membungkukkan badan dan melangkah ke luar. Aku hanya mengangguk. Mataku mengikuti langkah Mang Ding sampai hilang di balik pintu dan menguncinya dari luar. Aku bahkan tak menyadari Bibi memperhatikanku sejak tadi.

"Non Nayya?" panggilnya.

"Eh, Bi. Sa-saya kaget tadi." Aku berusaha jujur.

"Non mau makan sekarang?"

"Emm, Bibi sudah selesai ngajinya?"

"Sudah, Non."

Aku mengangguk. "Saya tunggu di meja makan, ya, Bi." Sambil balik badan meninggalkan kamar Bibi. Aku masuk ke kamarku untuk salat.

Usai salat, sambil menunggu Bibi menyiapkan makan malam, aku membuka beberapa pesan di ponselku. Sebuah nomor yang belum sempat kuberi nama kembali mengirimku pesan. Ada nominal baru yang dikirimkannya.

"Untuk apa lagi ini?" bisikku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun